• Senin, 29 April 2024
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara





TENGGARONG (KutaiRaya.com) - Wakil Bupati Kukar Rendi Solihin didampingi Ketua DPRD Kukar Abdul Rasid, perwakilan Forkopimda Kukar dan Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura Aji Muhammad Arifin, menerima kunjungan silaturahmi Bupati Bone beserta rombongan ke Kabupaten Kutai Kartanegara, di Kedaton Kutai Kartanegara, Jumat (11/2/2022).

Dalam kesempatan itu, Wakil Bupati Kukar Rendi Solihin menyampaikan ucapan selamat datang kepada Bupati Bone, Sultan Bone, Sultan Gowa beserta rombongan di odah etam Tenggarong Kota Raja.

"Merupakan suatu kehormatan bagi Pemkab Kukar dan Kesultanan Kukar Ing Martadipura atas kunjungan Bupati Gowa dan rombongan. Semoga dengan kunjungan ini, tentunya sangat penting dan berharga khususnya untuk menjalin silaturahmi. Secara budaya dan komunikasi yang baik antara warga Kukar dan warga suku Bugis," ungkapnya.

Rendi mengaku, Kabupaten Kukar memiliki sejarah panjang melalui Kesultanan Ing Martadipura. Dalam kurun waktu terbentuknya Kukar sebagai daerah otonom, telah banyak upaya dan terobosan. Baik dari Penyelenggaraan pemerintah maupun pembangunannya.

"Saat ini sesuai dengan RPJMD Kabupaten Kukar tahun 2021-2026 dengan visi mewujudkan Masyarakat Kukar yang Sejahtera dan Berbahagia. Dan upaya pencapaian pembangunan melalui 5 misi. Dalam rangka percepatan pembangunan Pemkab Kukar menerapkan suatu konsep yang kami namai sebagai Kukar Idaman dan implementasi Kukar Idaman diwujudkan dalam 23 program dedikasi," terangnya.

Sementara itu, Kerabat Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura Awang Yakub Luthman menuturkan, retropeksi pemersatu daerah Kutai dan Wajo, Datuk kami dan Pahlawan kami Sultan Aji Muhammad Idris, kami yakin membawa roh semangat pemersatu hati kita sampai saat ini. Meskipun jasad beliau di Wajo, tapi ruhnya masih memberi semangat pemersatu di hati kita.

"Dalam kesempatan ini kami yang mewakili Sultan Bone dan Kesultanan Kukar Ing Martadipura. Kita ikatkan hati kita dalam akad sejarah adat budaya yang telah mengikat datuk-datuk kita. Bukan dari sisi akad adat budaya saja, tapi Insya Allah dari sisi kepentingan ekonomi, sisi kepentingan budaya serta sektor-sektor yang semakin memperkuat akar adat kita sampai kapanpun, dan potensi yang dapat dikerjasamakan oleh kita semua di kemudian hari," harapnya.

Terpisah, Bupati Bone Andi Fahsar M Padjalangi mengatakan, pihaknya dari Pemkab Bone bersama dengan jajaran, begitu juga dari dewan adat Kabupaten Bone. Merasa berbangga dan bersyukur atas terbukanya pintu Kesultanan Kukar untuk kami hadir di tempat ini.

"Kami tidak peenah menyangka bahwa kami akan diterima secara adat yang sangat luar biasa ini. Kami berpikir datang hanya mau melihat bagaimana biaya dan metode penyelenggaraan pengelolaan kesultanan di Kukar yang sudah lama tidak kami kunjungi setelah festival keraton pertama yang dilaksanakan di Kukar. Ternyata sangat luar biasa, budaya dan adat tetap bisa dipertahankan. Dan ini adalah simbol kebesaran yang harus dijaga Sultan Kukar," paparnya.

Ia menambahkan, melalui kesempatan ini saya mewakili beberapa komponen keluarga dan kerukunan yang hadir menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya atas sambutan luar biasa yang disampaikan Sultan Kukar.

"Saya tahu betul bahwa tidak mudah yang kita bayangkan untuk menginjakkan kaki. Jangankan didalam istana ini, didepan gerbang pun susah. Tetapi dengan keterbukaan yang luar biasa, itu menandakan bahwa kesultanan Kukar adalah kesultanan yang sangat membuka diri untuk kemajuan dan perputaran bangsa ini. Saya kira untuk menjaga kebesaran dan marwah setiap kesultanan, seperti itulah yang harus kita contoh dan sajikan seperti Kesultanan Kukar ini," pungkasnya. (One)

Pasang Iklan
Top