TENGGARONG, (KutaiRaya.com)- Halimah Tusaddiah menjadi salah satu wisudawati terbaik di Unikarta pada pelaksanaan wisuda Unikarta ke 37 yang berlangsung di Gedung Putri Karang Melenu (PKM) Tenggarong Seberang, Kamis (4/11/2021).
Perempuan kelahiran Ampar Bendang 25 tahun lalu, merupakan salah satu lulusan terbaik Fakultas Pertanian Jurusan Agroteknologi di Universitas Kutai Kartanegara tahun 2021 dengan IPK 3,52.
Halimah adalah salah satu dari 9 wisudawan/wisudawati dengan lulusan terbaik tahun Akademi 2020/2021, selain menjadi lulusan terbaik Halimah juga mampu membanggakan orang tua, Unikarta dan Kabupaten Kutai Kartanegara dengan raihan prestasi di bidang olahraga dayung.
Tidak mudah bagi Halimah untuk bisa mencapai Gelar Sarjana, karena banyak kendala yang dihadapinya, tapi tetap semangat berjuang demi bisa melanjutkan pendidikan perguruan tinggi.
"Saya ngak nyangka bisa jadi lulusan terbaik, tapi saya pikir semua yang sudah di jalani ngak ada yang percuma yaa, ya setiap saya ngak masuk kuliah saya selalu meminta tugas tambahan ke dosen saya dan saya harus mendapatkan ilmu-ilmu yang ada di perkuliahan saya" kata Halimah kepada media ini Jumat (5/11/2021).
"Suka dan duka kuliah di Unikarta pasti ada, sukanya itu bisa ketemu sama teman yang banyak mendukung selama kuliah di Unikarta, Dosen dan seluruh bagian dari Unikarta juga mendukung kegiatan saya, saya sangat berterimakasih sekali atas kebaikannya. Dan dukanya sangat sedikit waktu saya bisa bertemu mereka karna jadwal latian saya yang selalu berbarengan dengan kuliah" tutur Halimah.
Ia mengatakan, awalnya Halimah lulus dari SMK Farmasi Tenggarong tahun 2014, setelah lulus SMK tidak langsung kuliah karena saat itu ekonomi orang tuanya sedang kurang bagus.”Buat makan pun susah, jadi terpaksa menunda kuliah selama 2 tahun." kenangnya.
Lanjutnya, di 2014 bergabung sebagai atlet dayung, dari hasil dari dayung tersebut bisa mengumpulkan uang untuk masuk kuliah, di tahun 2014 juga mengikuti kejuaraan Porprov di Samarinda dan mendapatkan dua medali perak, sebenarnya dari hasil tersebut sudah bisa untuk mendaftrkan kuliah, tapi pada saat itu lebih memikirkan untuk kedepannya terlebih dahulu,
"Dan di tahun 2015 saya mengikuti kejuaraan Prapon di Palembang, pada saat itu saya dan tim dayung dari KALTIM mendapatkan 2 perunggu, dan di 2016 saya mengikuti PON di Jawa Barat pada saat Training Center PON uang gajihnya lumayan tuh jadi saya tabung untuk masuk kuliah" ujarnya.
Halimah yang merupakan anak kedua dari tiga bersaudara mulai masuk kuliah tahun 2016 di Fakultas Pertanian Jurusan Agroteknologi Unikarta.
"Saya mengikuti kuliah sambil latihan dayung, kadang saya jarang masuk kuliah karena harus mengikuti latihan. Uang hasil dari gaji maupun bonus dari dayung itu saya bayarkan ke kuliah semua jadi selama kuliah seribu rupiah pun saya tidak minta ke orang tua saya" terangnya.
Ia menyebutkan bahwa pada 2018 ikut kejuaraan Porprov di Sanggata. "Alhamdulillah saya dapat 3 medali emas dan bonus, dari sinilah saya bayarkan untuk penelitian karena saya meneliti cabai besar dan modalnya sangat besar dari awal saya seminar 1, penelitian dan seminar 2 lanjut ke Yudisium itu, untung aja ada bonus olahraga Dayung," ujar Halimah.
Lanjut Halimah, di 2019 kembali mengikuti kejuaraan Prapon di Jawa Barat dan dapat 1 perunggu dan di 2021 ikut PON di Papua dan alhamdulillah dapat 1 medali perunggu.
"Untuk kedepannya saya akan bekerja, untuk membantu ekonomi keluarga (orang tua), apalagi adek saya selepasa lulus SMA akan melanjutkan kuliah,” katanya. (adv/*dri)