Foto: Penyerahan Program KTD STMBM Plus Loa Ipuh Darat
TENGGARONG, (KutaiRaya.com)- Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara menyerahkan Program Padat Karya Tunai Desa Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (PKTD STBM) Plus, bertempat di Wisata Bukit Durian Kelurahan Loa Ipuh Darat, Tenggarong. Selasa (2/11/2021) Pagi.
Penyerahan bantuan dilakukan Sekda H Sunggono kepada 20 KK (Kepala Keluarga) Kelurahan Loa Ipuh Darat, disaksikan Kasi Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Yuana Indrawati, Lurah Loa Ipuh Darat H AR Ambo Dalle, Perwakilan Dinas Pariwisata serta Ketua KKM Loa Ipuh Darat Maryana.
Program PKTD STBM Plus merupakan program dari pemerintah pusat dengan sasaran keluarga kurang mampu yang sudah berperilaku hidup bersih dan sehat, atau belum mengakses sarana sanitasi aman serta sesuai kategori desa lokus stunting dan TB.
Adapun program tersebut yang dilaksanakan di Kelurahan Loa Ipuh Darat yaitu pembangunan jamban keluarga, tempat cuci , instalasi saluran pembuangan limbah cair rumah tangga, tempat sampah terpilah serta ventilasi atau genteng kaca.
Dengan jumlah penerima sebanyak 20 KK, sesuai kriteria kasus TB 11 KK dan kriteria kasus stuntting 9 KK dengan dana Rp. 150.000.000 per desa atau kelurahan.
Sekrataris Daerah Kukar H Sunggono mengatakan, bahwa program ini dari pemerintah pusat untuk gerakan masyarakat sehat kepada warga yang tidak mampu terutama dalam menanggulangi kasus Stuntting dan Tuberkulosis.
"Alhamdulillah saat ini ada 20 rumah tangga yang mendapatkan bantuan tersebut, untuk pengerjaannya dilakukan oleh masyarakat sekitar" kata Sunggono kepada media di Wisata Bukit Durian Kelurahan Loa Ipuh Darat.
Program tersebut diharapkan bisa berkelanjutan sesuai harapan Bupati Edi Damansyah disamping ini sudah diinisiasi oleh pemerintah, mudah-mudahan nanti pihak perusahaan maupun pihak-pihak lain juga bisa berpartisipasi.
Sementara itu Kasi Penyehatan Lingkungan Yuana Indrawati Dinas Kesehatan Kukar menyampaikan, bahwa di Kabupaten Kutai Kartanegara peningkatan sanitasi telah mengurangi prevalensi stunting secara signifikan. Dalam 2 tahun terakhir Kukar berhasil mengurangi prevalensi stunting sebesar 3,6% dari 20,19% tahun 2020 menjadi 16,57% pada 2021.
Masalah TBC juga salah satu kesehatan lingkungan, diakibatkan oleh sanitasi lingkungan, rumah dan udara yang buruk. Di Kutai Kartanegara sampai bulan September 2021 sebanyak 405 kasus TB telah mendapatkan pengobatan.
"Harapan kami, sarana sanitasi yang sudah dibangun ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat penerima secara berkelanjutan, secara tidak langsung dapat mengurangi angka kejadian stunting dan TB di Kukar, khususnya di kelurahan Loa Ipuh Darat sebagai salah satu lokasi intervensi kesling STBM Plus" tungkas Yuana. (dri)