• Minggu, 28 April 2024
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara



(Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhaammad Samsun bersama Wakil Bupati Kukar Rendi Solihin meninjau perbaikan Jalan perbatasan antara Samboja dengan Muara Jawa yang rusak)


KUTAI KARTANEGARA (KutaiRaya.com) - Wakil Ketua DPRD Kaltim yang juga dari Dapil IV Kukar Muhammad Samsun, didampingi Wakil Bupati Kukar Rendi Solihin melakukan peninjauan dan monitoring perbaikan jalan perbatasan Kecamatan Samboja dan Muara Jawa yang berpotensi patah, Rabu (21/04/2021) kemarin.

Dari hasil peninjauan tersebut, terdapat rongga dibawah jalan semenisasi, dan jika ini dibiarkan maka bisa menyebabkan kerusakan bahkan amblas. Setelah melihat kondisi jalan secara langsung, Muhammad Samsun, Rendi Solohin dan rombongan menuju kantor Balai Pertemuan Umum (BPU) Desa Muara Jawa Ulu untuk mencari solusi perbaikan jalan dengan menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) bersama pihak perusahaan disekitar Samboja dan Muara Jawa.

Wakil Ketua DPRD Kaltim yang juga dari Dapil IV Kukar Muhammad Samsun mengatakan, jalan ini memang harus secepatnya diperbaiki untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Jika dibiarkan berlarut-larut tanpa diperbaiki akan merugikan masyarakat maupun perusahaan.

"Berdasarkan Rakor, Dinas Pekerjaan Umum Provinsi telah merincikan anggaran untuk perbaikan jalan sebesar Rp 181 juta, maka anggaran yang diperlukan ini kita minta bantuan gotong royong dari perusahaan yang beroperasi disekitar Samboja dan Muara Jawa, karena jalan ini sebelumnya dibangun dari dana APBD Provinsi Kaltim, maka ada kerusakan sedikit kita minta keterlibatan dunia usaha," tegasnya.

Mengenai hasil Rakor lanjut Samsun, sudah ada kesepakatan bersama perusahaan yang hadir bahwa pemerintah daerah memberikan waktu dua minggu untuk pengumpulan dana, dan untuk pekerjaannya kurang lebih satu setengah bulan sampai dua bulan, mungkin Juni sudah bisa selesai.

"Saya juga berpesan agar pengguna jalan berhati-hati saat melintas disekitar situ. Saya tidak menyarankan kendaraan berat lewat jalan itu sebab kapasitas kemampuan jalan berkurang. Beban awalnya 8 ton mungkin sekarang hanya beberapa ton saja karena tumpuannya tidak ada," tuturnya.

Politisi PDI Perjuangan ini, juga meminta pihak terkait untuk dipasang rambu-rambu agar dihindari bibir jalan sebelah kiri, namun permasalahan di kanan juga rawan kalau tidak segera diperbaiki.

Sementara itu, Wakil Bupati Kukar Rendi Solihin mengaku, dirinya cukup terkejut dengan antusias perusahan disekitar sangat tinggi, dibuktikan dengan hadirnya sekitar 15 sampai 20 perusahan saat Rakor.

"Jalan ini merupakan akses utama masyarakat sekitar, dan perbaikan ini sifatnya urgent jadi harus cepat diselesaikan, sebab dibawah jalan ada rongga yang berpotensi patah. Makanya harus segera ditindaklanjuti," terangnya.

Ia menambahkan, pihaknya dalam hal ini melibatkan perusahaan, karena ini bentuk kolaborasi Pemerintah Daerah dengan dunia usaha untuk memperbaiki akses jalur utama. Jadi perusahaan juga terlibat berkontribusi memperbaiki jalan.

"Sesuai kesepakatan, nanti Camat Samboja akan bersurat ke perusahaan-perusahaan dan kami tunggu dalam dua minggu agar segara ada keputusan," pungkasnya. (One/Adv)

Pasang Iklan
Top