• Sabtu, 27 Juli 2024
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara



(Tabligh Akbar sekaligus pembukaan Pesantren di Lapas Kelas IIA Tenggarong)


TENGGARONG (KutaiRaya.com) - Dalam rangka memperingati Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW dan menyambut bulan suci Ramadhan 1442 H, Lapas Kelas IIA Tenggarong gelar Tabligh Akbar serta pembukaan pesantren Taubatan Nasuha Lapas Tenggarong, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, berlangsung di Lapas Kelas IIA Tenggarong, Kamis (01/04/2021) siang.

Tabligh Akbar ini menghadirkan Ustadz Das'ad Latif, dihadiri Kalapas Tenggarong Agus Dwirijanto, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Kaltim, Kalapas Narkotik Samarinda, perwakilan Rutan Samarinda, perwakilan Karupbasan, Kabapas Samarinda, Ketua PN Tenggarong, perwakilan Kemenag Kukar, Kepala Baznas Kukar dan jajaran pegawai dan Staff Lapas Tenggarong, juga diikuti hampir seluruh warga binaan, yang terlebih dahulu dibuka dengan pembacaan kalam ilahi oleh salah satu warga binaan.

Kalapas Kelas IIA Tenggarong Agus Dwirijanto mengatakan, kegiatan tabligh akbar dalam rangka memperingati Isra Mi'raj dan menyambut bulan Ramadhan ini bertujuan untuk memberikan pencerahan kepada kita semua, khususnya pegawai Lapas dan umumnya bagi warga binaan.

"Alhamdulillah kegiatan ini berjalan dengan lancar, dan saya juga bersyukur Ustadz Das'ad Latif bisa hadir mengisi tausiyah disini, dan kami berharap apa yang disampaikan dalam tausiah beliau bisa kita ambil hikmah dan juga dimaknai dengan baik," ungkap Kalapas Tenggarong Agus Dwirijanto.

Terkait, peresmian Pesantren Lapas Tenggarong, Agus Dwirijanto mengaku, untuk regulasi pesantren ini kita dapat dari Kantor Kemenag Kukar, kita kerjasama dengan Kemenag dan Kemenag mengijinkan, dan nanti ada Ustadz disini yang membina warga binaan sebanyak 60 orang yang mengikuti pesantren ini.

"Pesantren Lapas ini tidak hanya dilakukan saat ini saja menjelang Ramadhan tetapi dilakukan seterusnya, saat ini ada 60 warga binaan angkatan pertama yang mengikuti pesantren yang dibagi tiga shift, dan besok sudah bisa kita mulai kegiatan pesantren ini," terangnya.

Sementara itu dalam tausyiahnya, Ustadz Das'ad Latif mengajak jamaah warga binaan untuk meneladani sifat-sifat Rasulullah dalam menghadapi masalah. Keteladanan tertinggi Rasulullah yaitu bersyukur ketika mendapat cobaan, karena sejatinya cobaan merupakan kasih sayang Allah kepada Hambanya.

"Dan harapan saya kepada para warga binaan di Lapas Tenggarong agar mereka memperbaiki diri, karena Lapas ini sebagai pembinaan, dan ketika bebas nanti mereka sudah memiliki bekal yang baik dan tidak menjadi sampah masyarakat," tutupnya. (One)

Pasang Iklan
Top