
Foto bersama Gulat Kukar di ajang BK Porprov 2025 di Samarinda.(Foto: Gulat Kukar)
TENGGARONG, (Kutairaya.com) : Kontingen Gulat Kutai Kartanegara (Kukar) tampil luar biasa pada ajang Babak Kualifikasi (BK) Porprov Kaltim 2025 yang berlangsung mulai 5 Desember di Samarinda.
Meski dikenal sebagai kekuatan kedua di bawah tuan rumah Kota Samarinda, Gulat Kukar justru telah menunjukan taringnya dengan memborong 17 medali emas, ditambah 1 perak dan 8 perunggu.
Dengan menurunkan 36 atlet, Gulat Kukar dinilai sukses dan seluruh atletnya hampir berpeluang lolos ke Porprov Paser 2026.
"Dari total 36 atlet, kemungkinan besar 34 atlet bisa lolos," ujar Sekretaris Pengurus Gulat Kukar M. Juliharto, pada Kutairaya.com di Tenggarong.
Ia menerangkan, peluang Kukar untuk meraih banyak emas terbuka lebar karena beberapa atlet elite Samarinda tidak ikut berlaga di BK Porprov.
"Banyak atlet tuan rumah Samarinda itu sudah lolos otomatis, seperti atlet SEA Games dan PON beladiri. Sekitar empat atlet SEA Games dan cukup banyak atlet PON mereka sudah dapat wildcard. Itu membuat peluang kami untuk meraih medali lebih besar," jelasnya.
Sebagai pengurus, ia mengaku, sangat bangga atas pencapaian tersebut. Menurutnya, prestasi ini mrupakan hasil kerja keras seluruh tim, baik atlet, pelatih maupun pengurus.
"Kami sangat berterima kasih atas perjuangan semua atlet dan pelatih. Koordinasi dan kerja sama berjalan baik. Hasil ini sangat membanggakan, meski ke depan masih ada PR untuk menyusun strategi baru," katanya.
Ia menambahkan, sebagian besar emas yang diraih adalah kelas-kelas yang biasanya dikuasai atlet Samarinda yang kini absen karena lolos otomatis.
"Di atas kertas, mereka sebenarnya yang lebih unggul. Tapi kondisi kemarin membuka peluang kami, " tambahnya.
Terkait dukungan anggaran, ia mengaku, masih ada tantangan yang harus dihadapi. Meskipun kegiatan dibiayai melalui Dispora Kukar, proses pencairan baru bisa dilakukan setelah kegiatan berjalan.
"Untuk kondisi keuangan, kemarin kami melalui anggaran Dispora, cuma kondisinya memakai pihak ketiga, dan uang kegiatan itu tetap posisinya kami mendahulukan. Itu yang jadi kendala selama ini, cuma nanti pada saatnya akan diganti, tapi para pengurus harus berpikir juga untuk mendahulukannya. Karena tak mungkin juga kami paksakan anak-anak untuk sumbangan," ungkapnya.
Ia menjelaskan, administrasi perjalanan dinas menggunakan SPPD Dispora, namun pembayaran baru dilakukan setelah pelaksanaan.
"Itu jadi kendala, tapi kami tetap jalankan semaksimal mungkin," imbuhnya.
Usai BK Porprov, Gulat Kukar sudah menatap agenda berikutnya. Evaluasi menyeluruh akan dilakukan demi memaksimalkan peluang medali emas di Porprov Paser 2026.
"Kami harus berpikir ulang, merombak strategi, dan mencari peluang medali emas yang nyata. Kami tahu posisi kami nomor dua setelah Samarinda, tapi itu bukan alasan untuk berhenti berkembang," tegasnya.
Pada hasil Porprov 2022 sebelumnya di Berau, di mana Kukar berhasil meraih lima emas. Namun kerja keras timnya akan menargetkan lebih banyak emas pada ajang Porprov mendatang.
"Target kami tetap emas. Pelatih dan pengurus kalau mau all out, ya harus memasang target tertinggi," tukasnya. (*zar)