
Kepala Kementerian Haji dan Umrah Nor Jali.(Foto: Achmad Rizki/Kutairaya)
TENGGARONG, (KutaiRaya.com): Kementerian Haji dan Umrah Kutai Kartanegara (Kukar) menerima aduan terkait dugaan kasus penipuan terhadap usaha travel di bidang tersebut.
Kepala Kementerian Haji dan Umrah Kukar, Nor Jali mengatakan, laporan tersebut telah diterima sejak 2 pekan lalu melalui kepolisian bahwa Direktur PT. Al-Husna Era Nusantara telah membawa kabur uang calon jamaah umrah.
"Nilai uang tersebut mencapai sekitar Rp 5-7 milliar. Namun untuk korbannya saya tak mengetahui ada berapa banyak," kata Nor Jali kepada Kutairaya, Senin (8/12/2025).
Ia menegaskan, badan usaha itu tak terdaftar di Kementerian Agama atau Kementerian Haji dan Umrah.
Seharusnya usaha travel atau agency haji dan umrah harus secara resmi terdaftar ke lembaga tersebut.
Sehingga Kementerian Haji dan Umrah ini bisa mengetahui keberadaan dan keseriusan usaha tersebut.
Karena usaha ini juga menyangkut pelaksanaan ibadah.
"Badan usaha itu mengikut pada travel-travel yang ada di Sangatta dan luar Kaltim," ucapnya.
Menurutnya, korban yang tertipu ini merupakan orang yang mengenal dengan terduga pelaku.
Dengan kejadian ini, masyarakat diminta untuk lebih berhati-hati dalam memilih travel atau agency haji dan umrah.
"Kami juga terus mencari keberadaan yang bersangkutan selama 2 pekan ini, tapi tak kunjung bertemu," ujarnya.
Dalam hal ini, ia meminta kepada masyarakat untuk memastikan keberadaan travel dan agency haji dan umrah, apakah sudah terdaftar di Kemenag dan Kementerian Haji dan Umrah.
"Untuk memastikan itu, calon jamaah bisa langsung datang ke Kementerian Haji dan Umrah," tuturnya.
Di Kukar hanya ada 2 unit usaha travel haji dan umrah di Kukar, di antaranya di Kecamatan Samboja dan Tenggarong, yaitu PT. Hanas dan Kutai Holiday.
Bagi masyarakat yang merasa dirugikan bisa segera melaporkan kepada polisi agar segera ditemukan pelakunya.
Sehingga calon jamaah haji dan umrah itu terkabul sesuai dengan perencanaannya.
"Kami berharap, uang jamaah ini bisa segera dikembalikan atau ditukar dengan keberangkatan haji," ucapnya. (Ary)