• Selasa, 04 November 2025
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Dispora Kutai Kartanegara



Kepala Dispora Kukar Aji Ali Husni.(Andri wahyudi/kutairaya)


TENGGARONG, (KutaiRaya.com): Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus memperkuat komitmennya dalam mencetak generasi muda yang mandiri dan produktif melalui Program Klinik Wirausaha Pemuda Mandiri (WPM).

Sejak diluncurkan pada 2022, program ini terbukti menjadi wadah strategis bagi pemuda Kukar untuk belajar, berinovasi, dan memulai usaha sendiri.

Kepala Dispora Kukar, Aji Ali Husni, mengatakan bahwa program WPM merupakan salah satu langkah nyata pemerintah daerah dalam mendukung visi Kukar Idaman, khususnya misi “Kukar Siap Kerja” yang digagas oleh Bupati Aulia Rahman Basri dan Wakil Bupati Rendi Solihin.

"Program ini kami desain untuk mencetak pemuda yang berani berwirausaha. Klinik WPM bukan hanya tempat pelatihan, tetapi juga ruang konsultasi dan pendampingan bagi para pemuda yang ingin memulai atau mengembangkan usahanya," ujarnya, Senin (3/11/2025).

Pada tahun 2025 ini, Dispora Kukar tetap melanjutkan sejumlah pelatihan penting seperti manajemen keuangan, digital marketing, hingga pelatihan barista. Aji menyebut, meski anggaran daerah masih dalam masa efisiensi, Dispora berkomitmen agar kegiatan WPM tetap berjalan dengan kualitas yang optimal.

"Kami terus berinovasi agar pelatihan ini tepat sasaran dan bermanfaat bagi peserta. Efisiensi anggaran tidak boleh mengurangi semangat untuk mencetak wirausaha muda tangguh," tegasnya.

Sejak dijalankan, ribuan pemuda dari 20 kecamatan di Kukar telah mengikuti pelatihan dan pembinaan dalam program ini. Mereka tidak hanya mendapatkan teori, tetapi juga pendampingan langsung dalam menyusun rencana bisnis, mengelola keuangan, dan memanfaatkan teknologi digital untuk promosi produk.

Dispora Kukar juga menggandeng Forum Kewirausahaan Pemuda (FKP) sebagai mitra strategis dalam pelaksanaan WPM. Melalui FKP, peserta dibantu dalam pengurusan Nomor Induk Berusaha (NIB), akses Kredit Kukar Idaman (KKI), hingga pendampingan sertifikasi usaha.

"Kami ingin para peserta tidak berhenti setelah pelatihan. Ada tindak lanjut berupa pendampingan usaha agar mereka benar-benar bisa mandiri dan membuka lapangan kerja baru," jelas Ali.

Menurutnya, Klinik WPM kini menjadi motor penggerak ekonomi muda di Kukar, karena banyak alumni program ini yang telah membuka usaha sendiri dan menjadi inspirasi bagi pemuda lainnya.

"Kami melihat banyak dampak positif. Ada yang membuka usaha kuliner, jasa digital, hingga produk lokal. Ini bukti bahwa semangat wirausaha di kalangan pemuda Kukar terus tumbuh," ungkapnya.

Ali menegaskan, Dispora Kukar akan terus memperkuat sinergi dengan berbagai pihak, termasuk dunia usaha dan lembaga pembiayaan, agar program WPM semakin luas manfaatnya.

"Klinik WPM ini bukan sekadar program tahunan, tapi bagian dari upaya jangka panjang membangun SDM unggul dan menekan angka pengangguran di Kukar," pungkasnya. (adv/dri)



Pasang Iklan
Top