• Jum'at, 31 Oktober 2025
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur



Kegiatan Sosialisasi Sensus Ekonomi 2026 dan Peningkatan Literasi Statistik Masyarakat yang digelar di Hotel Grand Elty, Tenggarong.(Foto: Andri Wahyudi/Kutairaya)


TENGGARONG, (KutaiRaya.com): Upaya memperkuat kesadaran masyarakat tentang pentingnya data statistik terus gencar dilakukan.

Hal ini tampak dalam kegiatan Sosialisasi Sensus Ekonomi 2026 dan Peningkatan Literasi Statistik Masyarakat yang digelar di Hotel Grand Elty, Tenggarong, Selasa (28/10/2025).

Kegiatan ini diinisiasi Anggota DPR RI sekaligus Ketua Komisi X, Hetifah Sjaifudian, bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) RI.

Acara yang dihadiri ratusan peserta dari kalangan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), mahasiswa, akademisi, hingga tokoh masyarakat itu berlangsung penuh semangat.

Mereka antusias mengikuti paparan mengenai pentingnya peran masyarakat dalam mendukung Sensus Ekonomi 2026 (SE2026).

Dalam sambutannya, Hetifah Sjaifudian menjelaskan, keberhasilan SE2026 tidak hanya ditentukan oleh kinerja petugas BPS, tetapi juga tingkat partisipasi dan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya data ekonomi yang valid.

“Sensus Ekonomi 2026 adalah upaya nasional untuk memotret kondisi perekonomian Indonesia secara menyeluruh. Dari data inilah kita bisa menentukan kebijakan yang tepat untuk membangun sektor usaha, menciptakan lapangan kerja baru, dan meningkatkan kesejahteraan rakyat,” ujar Hetifah.

Legislator asal Kalimantan Timur {Kaltim) itu menambahkan, Komisi X DPR RI terus berupaya memperkuat literasi statistik masyarakat agar setiap orang memahami bahwa data bukan sekadar angka, melainkan dasar dari kebijakan pembangunan.

“Kami ingin masyarakat semakin melek data, karena data yang akurat akan menghasilkan kebijakan yang adil dan berpihak pada rakyat,” tuturnya.

Sementara itu, Plt. Deputi Bidang Metodologi dan Informasi Statistik BPS RI, Ari Nugraha, mengemukakan, pelaksanaan SE2026 merupakan langkah penting dalam memperbarui peta ekonomi nasional setelah pandemi.

“Kalimantan Timur memiliki peran strategis dalam struktur ekonomi nasional. Karena itu, partisipasi masyarakat Kaltim menjadi sangat penting agar hasil sensus benar-benar mencerminkan kondisi sebenarnya,” ujar Ari.

Salah seorang peserta sosialisasi, Irmawati, pelaku UMKM asal Tenggarong, mengaku mendapat banyak manfaat dari kegiatan tersebut.

“Saya baru menyadari bahwa data ekonomi yang dikumpulkan BPS berpengaruh besar terhadap kebijakan pemerintah. Jadi kami para pelaku usaha harus mendukung penuh pelaksanaan sensus ini,” tuturnya.

Dukungan serupa datang dari kalangan mahasiswa.

Rudianto, mahasiswa asal Kukar, menilai kegiatan ini membuka wawasan generasi muda tentang pentingnya berpartisipasi dalam kegiatan nasional seperti sensus.

“Anak muda juga harus ikut andil. Kami bisa membantu menyebarkan informasi dan mengajak teman-teman kampus untuk berpartisipasi,” ujarnya.

Kegiatan ini ditutup dengan ajakan bersama untuk menjadikan Sensus Ekonomi 2026 sebagai gerakan nasional berbasis gotong royong.

Dengan sinergi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat, SE2026 diharapkan
mampu menghasilkan data yang akurat demi terwujudnya pembangunan ekonomi Indonesia yang berkelanjutan dan inklusif. (Dri)



Pasang Iklan
Top