• Jum'at, 31 Oktober 2025
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur



Plt Kepala Dinkes Kukar, Kusnandar.(Achmad Rizki/Kutairaya)


TENGGARONG,(KutaiRaya.com): Kecamatan Tabang, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) masih kekurangan tenaga kesehatan dan dokter spesialis.

Hal ini disampaikan Camat Tabang Ramadani kepada Kutairaya, Jumat (24/10/2025).

Ia mengatakan, minimnya tenaga kesehatan dan dokter spesialis menjadi kendala dan tantangan, khususnya terhadap pelayanan kesehatan.

Karena penyakit yang dialami masyarakat ini beraneka macam, yang seharusnya memerlukan dokter spesialis.

"Terkadang masyarakat kita yang sedang sakit dan membutuhkan pelayanan khusus, akan dirujuk ke Rumah Sakit Dayaku Raja Kota Bangun dan RSUD AM Parikesit," kata Ramadani.

Menurutnya, tenaga kesehatan dan dokter spesialis ini perlu segera didatangkan.

Namun ia menyadari, dalam mencari tenaga kesehatan dan dokter spesialis itu tak mudah, sehingga pemerintah kecamatan Tabang hanya bisa pasrah.

"Kami sudah melakukan koordinasi ke Dinkes Kukar, terhadap tenaga kesehatan dan dokter spesialis," katanya.

Adapun respons dari pemerintah daerah adalah terus mengupayakan terhadap pemerataan tenaga kesehatan hingga dokter spesialis.

Ia menyampaikan, meskipun masih kekurangan tenaga kesehatan dan dokter spesialis, namun pihaknya telah memastikan pelayanan kesehatan di Tabang berjalan dengan baik.

Fasilitas kesehatan di sini telah tersedia Puskesmas dan Posyandu.

"Untuk fasilitas kesehatan Puskesmas di sini telahs siap 24 jam. Ini menunjukkan bahwa pelayanan kesehatan bagian dari prioritas pemerintah," tuturnya.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kukar, Kusnandar mengakui jumlah tenaga kesehatan di sejumlah kecamatan, terlebih wilayah hulu dan pesisir Kukar, masih minim.

"Kita terus komitmen untuk melakukan pemerataan tenaga kesehatan di seluruh Kukar, termasuk dengan mengusulkan formasi PPPK bidang kesehatan," kata Kusnandar.

Di Kukar ada sekitar 1.625 tenaga kesehatan, terdiri dari perawat, dokter, dokter layanan orimer, dokter gigi, bidan, tenaga jefarmasian, tenaga oromosi kesehatan dan ilmu perilaku, tenaga sanitasi lingkungan, ahli teknologi laboratorium dan lainnya. (ary)



Pasang Iklan
Top