
RT 29 Kelurahan Melayu.(Achmad Rizki/Kutairaya)
TENGGARONG,(KutaiRaya.com) Peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi salah satu prioritas pada program Rp 50 Juta per RT.
Hal itu telah ditetapkan di dalam petunjuk teknis (juknis), untuk pelaksanaan program berbasis RT dengan porsi 20 persen.
Ketua RT 29 Kelurahan Melayu, Kecamatan Tenggarong, Wuriyanto mengatakan, melalui program berbasis RT bahwa kegiatan peningkatan SDM telah dilakukan.
Pada 2025, perangkat RT 29 telah melaksanakan pelatihan berbasis RT."Kita sudah melaksanakan pelatihan perangkat RT dalam penggunaan laptop, agar mengerjakan administrasi penduduk bisa dilakukan dengan tepat," kata Wuriyanto kepada Kutairaya, Kamis (23/10/2025).
Di tahap pertama, pelatihan pengurus RT dilaksanakan di Samarinda dengan menggunakan anggaran Rp 5 juta.
Di tahun 2025 ini juga akan dilaksanakan pelatihan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK).Pelatihan itu bertujuan untuk memberdayakan keluarga dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
Ia menginginkan warganya harus mandiri dan sejahtera, setelah mendapatkan pelatihan atau pendampingan."Untuk pelatihan PKK ini akan menggunakan anggaran Rp 5 juta," ucapnya.
Menurutnya, program berbasis RT ini sangat memberikan manfaat kepada masyarakat. Tak hanya peningkatan SDM, namun dari program itu bisa dilaksanakan gotong royong, peningkatan infrastruktur dan lainnya.
"Kami berharap, untuk program RT ke depannya bisa mencakup lebih luas lagi. Sehingga sasarannya bisa lebih maksimal," ucapnya.
Sementara itu Ketua RT 44 Kelurahan Loa Ipuh, Yusriansyah mengemukakan, program berbasis RT ini sangat bermanfaat di lingkungan masyarakat.
Untuk 2025 ini, ada pelatihan bagi pengurus RT terkait dengan pengelolaan sampah pada November di Balikpapan.
Hal ini bertujuan untuk bisa mengatasi persampahan di lingkungan masyarakat. Karena tak semua sampah itu tak bermanfaat, namun juga memiliki nilai ekonomis.
"Setiap tahun kita melaksanakan pelatihan menggunakan program berbasis RT. Sebelumnya dilakukan pelatihan sinkronisasi data, penggunaan aplikasi dan lainnya," ujar Yusriansyah.
Ia mengapresiasi pemerintah daerah, yang telah meluncurkan program berbasis RT.
Ini menunjukan komitmen pemerintah daerah, dalam percepatan pembangunan daerah di tingkat bawah. (ary)