
Atlet-atlet tchoukball Kukar di Muara Jawa usai bertanding di ajang Medika Tchoukball Series.(Dok:Tchoukball Kukar)
TENGGARONG, (KutaiRaya.com) : Olahraga yang baru terbentuk kepengurusannya pada September 2025 sudah mulai terlihat perkembangannya.
Tchoukball, kini mulai menarik perhatian masyarakat Kutai Kartanegara, khususnya di Kecamatan Muara Jawa. Cabor asal Swiss ini mulai berkembang dan diharapkan akan menjadi salah satu cabor unggulan di Kaltim kedepannya.
Ketua Persatuan Tchoukball Seluruh Indonesia (PTBSI) Kukar Irfan Setiawan mengatakan, untuk antusias masyarakat terutama pelajar terhadap olahraga ini sangat tinggi, karena olahraga ini dikenal dengan minim benturan atau kontak fisik.
"Alhamdulillah, di Kukar sendiri sudah mulai berkembang. Saat ini sebagian besar atlet masih dari wilayah Muara Jawa, kami sedang berupaya terus untuk mengembangkan ke daerah lain di Kukar," ujar Irfan saat di hubungi Kutairaya.com, Kamis (23/10/2025).
Ia menceritakan, awal mula perkembangan tchoukball di Kukar terutama di Kecamatan Muara Jawa ini dimulai pada Januari 2025 dari sekolah-sekolah di Kelurahan Muara Kembang.
Ia memperkenalkan olahraga ini ke beberapa SD dan SMP, dan ternyata olahraga mendapat respon yang sangat positif dan antusiasnya tinggi.
"Karena olahraga ini kan non kontak fisik, jadi minim benturan dan kecil resiko cedera. Karena itu banyak yang tertarik, terutama dari kalangan perempuan yang biasanya lebih dibatasi oleh orang tuanya untuk ikut olahraga," jelasnya.
Tchoukball sendiri sekilas hampir sama dengan cabor Handball, hanya saja tchoukball tidak memakai gawang, namun menggunakan frame khusus yang tujuannya untuk memantulkan bola.
"Secara singkatnya kita harus melempar atau shoot ke frame tersebut, jika bola itu jatuh diluar lingkaran dan tidak bisa ditangkap dengan lawan, maka kita akan mendapatkan poin, " katanya.
Meski mulai berkembang sejak Januari 2025, PTBSI Kukar baru resmi membentuk kepengurusan pada September 2025. Nantinya akan digelar pelantikan pengurus Kabupaten pada Januari 2026 mendatang.
Untuk saat ini, Tchoukball Kukar masih bernaung di bawah Komite Olahrag Masyarakat Indonesia (KORMI), karena belum masuk dalam cabang olahraga prestasi KONI.
Namun, PTBSI Kaltim tengah mengupayakan agar olahraga ini segera bisa bergabung ke KONI agar bisa lebih berkembang.
Untuk Pembinaan, pihaknya telah menggandeng atlet handball nasional asal Samarinda yang juga pernah memperkuat timnas Indonesia.
"Saat ini, ada sekitar 45 atlet aktif di PTBSI Kukar, dari daerah Muara Jawa, untuk prestasi pun atlet kami pernah menorehkan prestasi yang membanggakan di tingkat nasional seperti meraih medali perak pada Kejurnas Tchoukball di Jakarta, kemudian ada atlet kami asal Muara Jawa yang mewakili Timnas Indonesia di ajang Tchoukball World Beach Championship di Bali, "ungkapnya.
Lebih lanjut, pihaknya memiliki target besar untuk menjadikan Tchoukball ini sebagai cabang unggulan di Kaltim.
"Kami ingin Tchoukball ini bisa menjadi olahraga unggulan Kaltim, seperti daerah lainnya yang memiliki olahraga unggulan dan bisa ke Porprov atau PON, dan kami ingin olahraga ini bisa tampil di ajang Sea Games, dan semoga Tchoukball Kaltim bisa menyumbangkan emas," pungkasnya. (*zar)