• Jum'at, 31 Oktober 2025
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur



Penampilan Stan Pameran SMKN 2 Tenggarong di PKD Kukar 2025 (Andri wahyudi/kutairaya)


TENGGARONG,(KutaiRaya.com): SMKN 2 Tenggarong menampilkan produk unggulan pada kegiatan Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) Kutai Kartanegara (Kukar) 2025.

Kegiatan ini berlangsung di Gedung Serapo Kompleks Museum Mulawarman Tenggarong, Selasa (21/10/2025).

Adapun produk unggulan yang ditampilkan adalah seni kriya dan batik.

Guru SMKN 2 Tenggarong, Aripuddin Salam mengemukakan, keikutsertaan ini atas undangan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar terkait dengan budaya.

Jadi cikal bakal SMKN 2 Tenggarong dulu itu bernama SMIK, yakni Sekolah Menengah Industri Kerajinan.

Terkait dengan industri kerajinan itulah, maka itu SMKN 2 Tenggarong diundang untuk bisa berpartisipasi dalam pameran tersebut.

"Kami menyiapkan di kriya itu ada empat. Jadi ada kriya keramik, kriya logam, kriya tekstil, kemudian kriya kayu. Nah khusus di kriya menampilkan berbagai produk terkait dengan produk keramik mulai dari yang tradisional, modern, bahkan kontemporer," ujarnya.

Semua itu ada ditampilkan baik karya murid maupun gurunya. Kemudian untuk kriya batik atau kriya sekarang namanya KKBT, yakni kriya batik dan tekstil itu juga menampilkan beberapa karya, khususnya batik-batik yang multitradisional, termasuk yang ekoprint.

"Terus yang kriya kayu itu menampilkan beberapa karya, khususnya untuk hiasan. Nah hiasan yang diukir dan yang lainnya, terus ada yang dari logam, berupa karya perhiasan dan logam. Selain itu, menampilkan beberapa, harusnya sih ada perhiasan, cuma karena waktunya mepet, jadi perhiasan kami tidak tampilkan," tuturnya.

Jadi, lanjut Aripuddin, yang ada itu adalah berbentuk relief, seperti relief lembuswana 2 dimensi, yang terbuat dari kuningan. Nah, itu padomnya yang ditampilkan.

Kemudian ada juga karya lukisan ibu atau bapak guru yang ada di SMKN 2 Tenggarong.

"Harapan kami paling tidak event-event seperti itu kami selalu diundang, karena ini kesempatan yang sangat penting, sangat luar biasa untuk bisa kami promosikan," ucapnya.

Sementara itu, Kabid Kebudayaan Disdikbud Kukar, Puji Utomo mengatakan, pekan kebudayaan daerah adalah program kebudayaan tahunan yang diselenggarakan Disdikbud Kukar dengan menggali, melestarikan dan mempromosikan potensi budaya lokal.

Ini sebagai bagian dari implementasi Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2012 tentang Kemajuan Kebudayaan.

"Tujuannya adalah kelestarian, pengembangan ekonomi kreatif, pemberdayaan masyarakat, dan pembangunan daerah yang berkarakter," tuturnya. (dri)



Pasang Iklan
Top