Panen Raya Padi diSpontan Mangkurawang Tenggarong .(Foto:Ridwan/KutaiRaya)
TENGGARONG, (KutaiRaya.com) - Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji bersama Pemkab Kukar dan Gapoktan Mangkurawang, melakukan Panen Raya Padi, di lahan sawah Spontan RT 13 Kelurahan Mangkurawang, Kecamatan Tenggarong Kukar, Rabu (10/9/2025).
Hadir juga Kepala Dinas Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura (TPH) Provinsi Kaltim Siti Farisya Yana, Asisten II Setkab Kukar Ahyani Fadianur Diani, para petani anggota Gapoktan Mangkurawang dan penyuluh pertanian Kukar.
"Alhamdulillah kita melakukan panen raya di Spontan RT 12, 13 dan 14 Kelurahan Mangkurawang Kukar kurang lebih sekitar 120 hektare, dan ini sangat bagus karena panennya sudah diatas 4 ton per hektare, " ungkap Seno Aji kepada para hadirin Panen Raya Padi.
Artinya lanjut Seno, program-program pemerintah untuk peningkatan produksi beras sudah terwujud dan kita bisa tingkatkan lagi dengan tiga kali panen. Karena saat ini di Kukar baru dua kali panen, kita ingin tiga kali panen setahun, sehingga intensifikasi pertanian di Kaltim khususnya di Kukar bisa berjalan dengan baik.
"OPD terkait juga akan membantu dan menjadi ujung tombak dari pertanian Kaltim dan Kukar khususnya, " imbuhnya.
Orang nomor dua di Kaltim ini juga berharap, tahun depan Kaltim sudah bisa swasembada pangan, kurang lebih panennya diatas 400.000 ton setahun. Dan kita saat ini sudah beranjak yang terakhir sudah diatas 250.000 ton setahun, sehingga kami ingin semua petani di Kaltim bersama-sama dengan pemerintah untuk memastikan bahwa sawahnya bisa berproduksi dengan baik.
"Langkah kami di Pemprov memberikan subsidi pupuk, kita minta pupuk dari PKT untuk diberikan kepada petani, kemudian kita juga berkoordinasi dengan kementerian pertanian untuk membawa alat-alat pertanian modern ke Kaltim, " tuturnya.
Ia mengaku, bahwa Kaltim saat ini masih kekurangan sawah kurang lebih 20.000 hektare, jadi kami Pemprov Kaltim juga sudah meminta kepada Kementrian Pertanian untuk melakukan cetak sawah baru di Kaltim.
"Kami bersyukur saat ini kita sudah diberikan 1.800 hektare tahun ini, semoga tahun depan adalagi tambahannya, sehingga potensi Lahan Baku Sawah (LBS) yang ada di Kaltim ini bertambah, " kata Seno.
Ia juga berharap, pada 2026 setidaknya potensi LBS yang aktif di Kaltim itu lebih dari 40.000 hektare. Dan Kutai Kartanegara ini ada 26.000 hektare sawah aktif terolah, maka kekurangan Kaltim kurang lebih sekitar 14.000 hektare bisa ditopang dari Kabupaten PPU dan Kabupaten lainnya.
Memang lanjutnya, secara nasional, Indonesia sudah swasembada pangan dimana pergerakan cadangan beras yang ada di Indonesia Lebih dari 4 juta ton saat ini. Hal ini menandakan bahwa, kinerja dari Presiden RI Prabowo Subianto sudah berjalan dengan baik, dan untuk itu kita semuanya di Kaltim ini harus mendukung program kerja Presiden, yaitu kita sejahterakan petani, kita ingin petani senang dan masyarakat sejahtera serta Indonesia Maju.
"Untuk itu kami mohon juga kepada pupuk Indonesia dalam hal ini ada Pupuk Kaltim (PKT) untuk selalu memberi bantuan kepada petani melalui program pupuk bersubsidi supaya petani berdaya dan bisa menghasilkan panen yang melimpah ruah, " terangnya.
Terakhir, Seno Aji kembali berharap, Kukar bisa panen tiga kali dalam setahun, karena kalau tiga kali setahun berarti para petani kita akan panen dalam setahun itu sekitar 12 ton per hektare.
"Harga gabah sekarang Rp 6.500 di Tenggarong, kalau kita kalikan 4 ton per hektare maka kurang lebih sudah Rp 24 juta per hektare, kalau para petani di Kukar masing-masing punya 2 hektare tanah yang bisa dimanfaatkan dengan baik untuk sawah produksi, maka para petani dalam waktu 3 sampai 4 bulan itu mendapatkan pendapatan kurang lebih sekitar Rp 50 juta dan dipotong biaya produksi dan lainnya kurang lebih tersisa setengahnya, ini bisa membuat petani tersenyum apalagi sebentar lagi harga gabah naik lagi, petani lebih sejahtera, " pungkasnya. (One)