Kabid Rehabilitasi Sosial dan Penanganan Warga Negara Migran Korban Tindak Kekerasan Dinsos Kukar, Sunarko.(Achmad Rizki/Kutairaya)
TENGGARONG (KutaiRaya.com) : Dinas Sosial (Dinsos) Kukar mengalokasikan sekitar Rp 200 juta, untuk program masyarakat terlantar setiap tahunnya.
Kepala Bidang (Kabid) Rehabilitasi Sosial dan Penanganan Warga Negara Migran Korban Tindak Kekerasan Dinsos Kukar Sunarko menjelaskan, ada beberapat kriteria yang difasilitasi oleh program tersebut diantaranya, menyasar masyarakat yang terlantar dan mengalami gangguan jiwa dan lainnya.
"Kita melihat kondisi masyarakat itu sendiri, apakah memiliki keluarga di Kukar, hidup sebatang kara dan gangguan jiwa itu bisa kita pulangkan ke kota asalnya, dengan catatan kita mengetahui asal mereka," kata Sunarko pada Kutairaya, di Tenggarong, Senin (8/9/2025).
Ia mengaku, selama 2025 ini sudah memulangkan warga terlantar sekitar 40 orang. Warga tersebut berasal dari luar daerah baik Jawa Timur, Sulawesi, Sumatera dan lainnya.
"Untuk mengetahui identitas mereka, kami berkolaborasi dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil), untuk melacak identitas mereka," ucapnya.
Pihaknya menyebutkan, berbagai kasus yang dialami oleh warga terlantar itu, terlebih gangguan jiwa seperti membongkar kuburan menggunakan tangan kosong, pekerja perkebunan yang berjalan kaki dari lokasi kerja ke Kantor Kecamatan Loa Janan.
"Pemulangan mereka ini terkadang dilakukan pendampingan dan sendiri. Tergantung dari kesehatan fisik maupun kejiwaannya," jelasnya.
Dirinya menegaskan, pemulangan warga terlantar ini merupakan kewajiban negara, untuk memastikan warga tersebut terpenuhi kebutuhan dasar dan terlindungi. (ary)