Kepala Disperindag Kukar Sayid Fathullah.(Andri wahyudi/kutairaya)
TENGGARONG, (KutaiRaya.com): Sebagai langkah antisipasi beredarnya beras oplosan di masyarakat, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kukar rutin melakukan pengawasan ke toko dan pasar. Upaya ini dilakukan agar masyarakat tidak dirugikan.
Kepala Disperindag Kukar Sayid Fathullah mengatakan bahwa Disperindag terus melakukan langkah-langkah antisipasi peredaran beras oplosan ini. Agar masyarakat juga tidak perlu khawatir akan hal ini, tentu dibarengi dengan kewaspadaan dan teliti sebelum membeli.
"Karena selama ini beras oplosan banyak terjadi di toko-toko besar, toko-toko modern. Tapi yang oplosannya seperti beras premium, dia oplos dengan beras patah-patah. Kalau untuk di pasar tradisional belum kami temukan, belum ada info ada beras oplosan itu," ujarnya Selasa (2/9/2025).
Dan sejauh ini di Kukar belum ada laporan bahwa ada beras oplosan masuk. Kalau ditemukan, akan ditindak dapat teguran dan penindakan, bekerjasama dengan dinas terkait.
"Kami juga mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang, dan juga lebih teliti lagi dalam membeli beras. Tentukan pilihan yang terbaik, atau bisa juga membeli beras lokal yang sudah terjamin keasliannya," ungkapnya.
Belum lama ini, beras oplosan marak beredar di beberapa daerah di Kukar. Sehingga membuat khawatir masyarakat, dan mereka enggan membeli beras yang diduga oplosan tersebut.
Oleh karena itu perlu ada tindak tegas dari pemerintah agar kejadian beras oplosan ini tidak terulang kembali. Dan tentunya akan merugikan masyarakat atau konsumen.
Sementara itu, salah satu pedagang sembako di jalan Stadion Adawiah mengatakan bahwa beberapa waktu lalu sejumlah pelanggannya mengeluhkan mendapat beras dari toko besar di Tenggarong. Kualitasnya kurang baik, dan berasnya tidak pulen seperti beras pada biasanya.
"Tapi kami pastikan beras yang kami jual merupakan beras yang bagus, dan di dapat dari penggilingan petani yang ada di Maluhu," tutupnya (dri)