Produk olahan dari gula merah hasil inovasi Salasiah.(Foto:Achmad Rizki/Kutairaya)
TENGGARONG (KutaiRaya.com) : Salah satu pelaku UMKM Desa Jongkang, Kecamatan Loa Kulu, Kutai Kartanegara, Salasiah berinovasi membuat produk dari turunan gula merah.
Gula merah yang biasanya dijual mentah atau utuh, ternyata memiliki nilai jual tinggi jika diolah lebih lanjut menjadi produk turunan.
Ia mengatakan, produk turunan dari gula merah itu menghasilkan berbagai jenis kue kering diantaranya kue keminting, sagon bakar, kue kacang dan lainnya.
"Kue kering berbahan dasar gula merah ini memiliki ciri khas tersendiri, yakni rasanya yang manis dan gurih," kata Salasiah pada Kutairaya, di Jongkang, Rabu (3/9/2025).
Menurutnya, kue kering ini jika dimakan tak membosankan dan selalu membuat nagih konsumen. Peminat kue kering gula merah ini lumayan banyak, ini dibuktikan dengan setiap mengikuti event banyak konsumen yang membeli.
"Konsumen yang membeli kue ini minimal 2 toples. Harga kue bermacam-macam dari Rp 15 ribu-30 ribu per toples, tergantung dari isi beratnya," sebutnya.
Kue kering ini juga dijual dengan sistem perkilo, yang harganya mencapai Rp 125 ribu. Ia mengaku, dalam satu bulan bisa memproduksi kue kering sekitar 20 kilogram.
"Untuk omset yang diperoleh dalam satu bulan sekitar Rp 2,5 juta," ucapnya.
Dalam memproduksi kue kering, ia dibantu oleh rekannya mulai dari menyiapkan bahan hingga memasak. Proses pembuatan kue kering memerlukan waktu sekitar 2 jam.
"Pertama kita harus mempersiapkan bahan-bahan baik gula merah yang dilarutkan, tepung kanji yang disiram dengan air gula itu dan dicetak, terakhir dioven 30 menit," jelasnya.
Dirinya berharap, usaha kue kering ini semakin banyak diminati oleh konsumen. Dan bisa memberdayakan masyarakat setempat, dalam menambah nilai pendapatan masyarakat. (Ary)