• Jum'at, 12 September 2025
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur



Jamu Tradisional Rempah asal Giri Agung di stand event gelar dagang .(Foto:Achmad Rizki/Kutairaya)


TENGGARONG (KutaiRaya.com) : Pelaku UMKM asal Kecamatan Sebulu mampu menjual sekitar 1.500 botol jamu rempah setiap bulannya.

Pelaku UMKM Jamu Rempah Poniyah mengatakan, jamu yang diolahnya itu dipastikan dari rempah-rempah yang berkualitas tinggi diantaranya, cabe puyang, jahe, kapulogo, kunyit, gula aren, garam dan lainnya.

"Dari berbahan rempah itu, ada 3 varian jamu yang dihasilkan yakni Pujago, Sijakani dan Gepyokan," kata Poniyah pada Kutairaya, di Tenggarong, Senin (1/9/2025).

Sementara jamu tradisonal ini telah dipasarkan di lingkungan Desa Giri Agung Kecamatan Sebulu hingga sejumlah Kabupaten/Kota di Kaltim. Peminat jamu tradisional saat ini masih tinggi, hal itu dibuktikan dengan setiap pembelian konsumen bisa 3-5 botol.

"Konsumen pasti membeli lebih dari 1 botol bahkan bisa 5 botol, ini menandakan jamu yang diproduksi sangat diminati," jelasnya.

Ia mengaku, pada momen tertentu sering mendapatkan pesanan baik dilingkungan pemerintahan maupun swasta, seperti pada event gelar dagang dalam memperingati Hari Keluarga Nasional (Harganas).

"Kemarin saya mendapatkan pesanan dari pemerintah daerah sekitar 300 botol lebih, dengan harga Rp 3 juta. Dan untuk informasi pemesanan bisa melalu Whatsapp : 0812-5564-8024," imbuhnya.

Konsumen bisa mendapatkan jamu ini dengan harga terjangkau yaitu, Rp 8 ribu per botol. Untuk omset yang diperoleh selama satu bulan bisa mencapai Rp 12 juta. Usaha yang dijalankan ini, dinilai sangat membantu menambah nilai pendapatan keluarga.

"Itu omset kotor, nanti dipotong dengan biaya operasional, biaya produksi dan lainnya. Meskipun hasilnya tak terlalu besar, yang penting bisa memberikan manfaat khususnya terhadap kesehatan masyarakat," ungkapnya.

Dirinya berharap, penjualan jamu tradisional ini bisa terus eksis. Dan masyarakat sadar akan manfaat dari jamu tradisional tersebut.

"Terima kasih kepada konsumen yang telah menjadi pelanggan rutin, untuk membelu jamu tradisional rempah ini," tukasnya. (Ary)



Pasang Iklan
Top