• Jum'at, 12 September 2025
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur



Kejurnas Grasstrack Motocross Open 2025 Region 4 Kalimantan Putaran 4.(Foto:BRC Kukar)


TENGGARONG (Kutairaya.com) : Bendang Raya Circuit (BRC) menjadi tuan rumah untuk Kejuaraan Nasional. Kali ini BRC Kukar dipercaya untuk menggelar Kejurnas Grasstrack Motocross Open 2025 Region 4 Kalimantan Putaran 4, yang akan berlangsung pada 20-21 September 2025 mendatang.

Ketua Panitia Pelaksana, Roni Hardadi menjelaskan, ajang ini merupakan bagian dari rangkaian Kejurnas Grasstrackk yang digelar per region di seluruh Indonesia. Untuk Region 4 yaitu Kalimantan, Kukar mendapat kesempatan menjadi tuan rumah putaran keempat.

"Putaran pertama digelar di Kalbar, kedua di Kalteng, seharusnya ketiga di Kaltara namun batal, sehingga Kukar menjadi tuan rumah putaran keempat. Setelah itu putaran terakhir akan dilaksanakan di Kalsel pada 27 September," ujar Roni pada Kutairaya.com melalui via telepon, Jumat (29/8/2025).

Ia menuturkan, Kejurnas Grasstrack terbagi dalam beberapa region di Indonesia, mulai dari region 1 Sumatera, region 2 Jawa, region 3 Bali, region 4 Kalimantan dan region 5 Sulawesi. Setiap region nantinya akan melahirkan juara 1 dan 2 yang akan ditandingkan ke grand final di Kalimantan Selatan pada Oktober 2025.

Kategori yang diperlombakan dalam Kejurnas ini terdiri dari lima kelas, yakni dua kelas pro, dua kelas pemula dan satu kelas wanita.

"Biasanya peserta yang mendaftar antara 70 sampai 100 orang, karena satu pembalap bisa ikut lebih dari satu kelas, jumlah kelas yang dipertandingkan mencapai 200," jelasnya.

Menjelang pelaksanaan, panitia terus melakukan persiapan, mulai dari proses perizinan, perbaikan sirkuit hingga koordinasi dengan berbagai pihak.

Dan BRC juga bekerja sama dengan tim medis, kepolisian, BPBD dan Damkar untuk memastikan keamanan dan kelancaran Kejurnas.

Lebih lanjut, ia menambahkan, terdapat tantangan yang harus dihadapi oleh panitia, terutama soal dukungan sponsor atau dana.

"Kalau di Jawa event balap itu setiap bulan 3-4 kali sehingga sponsor lebih banyak, tapi di Kalimantan event seperti ini hanya dua atau tiga kali setahun, jadi pembalap kita kurang jam terbang," sebutnya.

Melalui Kejuaraan ini, ia berharap bisa melahirkan talenta muda dari Kalimantan yang mampu bersaing di tingkat nasional.

"Selain ajang silaturahmi komunitas trail dan pecinta balap tanah, tujuan utama kami adalah mencari talenta baru untuk mewakili Kalimantan di grand final nanti," pungkasnya. (*zar)



Pasang Iklan
Top