• Sabtu, 13 Desember 2025
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur



Sekretaris DPD Golkar Kukar, Johansyah.(Achmad Rizki/Kutairaya)



TENGGARONG,(KutaiRaya.com): Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golongan Karya (Golkar) Kukar menilai proyeksi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2026 Rp 7,3 Triliun itu sangat sulit untuk melakukan pemerataan pembangunan daerah.

Sekretaris DPD Golkar yang juga Anggota DPRD Kukar, Johansyah mengatakan, ideal pembangunan daerah memerlukan anggaran sekitar Rp 10 triliun. Sehingga pemerataan pembangunan daerah bisa dilakukan dengan baik.

"Proyeksi APBD Kukar 2026 alami penurunan menjadi sekitar Rp 7,3 triliun. Sementara kebutuhan pembangunan daerah masih banyak yang perlu perhatian," kata Johansyah pada Kutairaya, di Tenggarong, Sabtu (23/8/2025).
Dengan anggaran menurun, Johansyah menganggap penting untuk duduk satu meja antara Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dan DPRD Kukar untuk membahas rencana pembangunan prioritas Kutai Kartanegara.

"Pembangunan harus dilakukan secara merata dan berdasarkan skala prioritas baik sektor pendidikan, kesehatan, infrastruktur dan lainnya," ucapnya.

MAKSIMALKAN POTENSI PAD

Johansyah juga memberikan masukan ke pemerintah daerah Kukar untuk bisa menggenjot penerimaan pendapataan asli daerah (PAD), dengan upaya memaksimalkan sektor sektor yang berpeluang untuk menggenjot PAD Kukar.
Selama ini, kata Johansyah, Kukar masih tergantung dengan Dana Bagi Hasil (DBH), yang membuat nilai APBD Kukar tidak bisa stabil.

“Harus ada solusi dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kukar. Pemerintah daerah juga harus dapat mendorong perusahaan, untuk menjalankan kewajibannya melalui dana CSR. Kita masih bisa mencari sumber sumber lain, untuk melakukan pembangunan daerah. Ini menjadi perhatian bersama, kalau mengharapkan DBH pastinya tak bisa maksimal," bebernya.

Dirinya berharap, pembangunan daerah bisa dilakukan secara merata dan tepat sasaran. Sehingga bisa memberikan manfaatkan kepada masyarakat.

"Ini juga bagian dari janji politik Bupati Kukar Aulia Rahman Basri dan Wakil Bupati Kukar H Rendi Solihin," pungkasnya. (ary)
(ary)



Pasang Iklan
Top