Plt. Kepala Disperkim Kukar Muhammad Aidil.(Andri Wahyudi/KutaiRaya)
TENGGARONG, (KutaiRaya.com): Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) menargetkan 90 unit rumah tidak layak huni (RTLH) pada tahun 2025 akan direnovasi. Program yang menyasar masyarakat kurang mampu ini diharapkan dapat mengurangi kemiskinan di Kukar.
Program bantuan RTLH ini dilaksanakan dengan tujuan dapat meringankan beban masyarakat di Kukar, dengan bantuan bedah rumah.
Plt. Kepala Disperkim Kukar, Muhammad Aidil mengatakan, program bedah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) tahun ini tersebar di beberapa kecamatan di Kukar. Seperti kecamatan Tenggarong, Tenggarong Seberang, Muara Kaman dan di daerah pesisir. Program ini bekerjasama dengan TNI Kodim 0906 Kukar, melalui program Karya Bakti.
"Tahun ini baru 90 rumah karena keterbatasan anggaran. Sementara tahun lalu sudah terealisasi sebanyak 1.120 unit," kata Aidil Jumat (22/8/2025).
Ia mengatakan, ada data yang masih memerlukan verifikasi dan persyaratan yang harus dipenuhi terutama legalitas kepemilikan tanah.
"Untuk bantuan RTLH ini diberikan full mulai dari bahan sampai tenaga kerjanya, sehingga bisa meringankan beban masyarakat atau penerima manfaat," jelasnya.
Sementara untuk biaya pada bantuan RTLH yang diberikan per rumah maksimal Rp 50 juta tapi tergantung kondisi rumah yang di bedah, karena tidak semua memerlukan biaya Rp 50 juta tapi kalau lebih ada swadaya dari pemilik rumah,
"Anggaran untuk program RTLH tahun ini sekitar Rp 5 miliar, target program ini selesai di akhir 2025. Karena program ini baru berjalan di bulan Agustus ini," sebutnya.
Harapannya dengan program ini mampu menurunkan angka kemiskinan di Kukar, karena salah satu indikator kemiskinan adalah tempat tinggal yang tidak layak huni. Dan dengan rumah yang layak akan memberikan kenyamanan bagi masyarakat yang kurang mampu, selain itu kami juga berharap agar masyarakat bisa merawat rumah yang telah dibantu dari pemerintah.
Sementara itu, Plt. Sekretaris Lurah Bukit Biru, Robiyandi mengatakan, bahwa bantuan dari Disperkim Kukar sangat membantu warga yang kurang mampu di Bukit Biru. Mengingat bantuan ini sasarannya langsung kepada masyarakat yang memang membutuhkan.
"Tahun lalu di Bukit Biru ada sekitar 10 rumah yang mendapatkan bantuan RTLH, dan sudah dirasakan oleh masyarakat hingga saat ini,"ungkapnya. (dri)