Suasana Latihan di Lapangan Panahan Rondong Demang.(Foto:Achmad Nizar/Kutairaya)
TENGGARONG (KutaiRaya.com): Klub Panahan Rondong Demang terus menunjukkan komitmennya dalam mencetak atlet unggul dengan melakukan pembinaan sejak usia dini.
Kepala Pelatih Klub Rondong Demang, Ardinnur mengatakan, anak-anak sudah bisa mulai dibina sejak kelas 2 SD, menurutnya di usia itu mereka sudah bisa mengikuti latihan dasar, dan ketika mencapai kelas 5 atau 6, biasanya teknik mereka sudah cukup matang.
"Kalau untuk anak SD, latihannya lebih fun, lebih asik, karena mereka masih mencari jati diri, pendekatan yang kami lakukan lebih emosional, agar mereka enjoy dulu. Berbeda dengan senior, kalau sudah masuk level itu, kami bisa lebih tegas dengan materi dan kedisiplinan latihan," ujar Ardinnur pada Kutairaya.com, di Lapangan Panahan Stadion Rondong Demang, Jumat (22/8/2025)
Ia menambahkan, minat anak-anak terhadap panahan di Kukar semakin meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Jika dulu jumlahnya terbatas, kini setiap tahun semakin banyak anak yang berminat untuk bergabung. Meski begitu, tantangan tetap ada, terutama soal fasilitas dan peralatan yang mahal.
"Alhamdulillah pemerintah sudah membantu menyediakan tempat latihan, tapi kalau soal alat, masih banyak atlet yang harus beli sendiri," ujarnya.
Ia menyebutkan, saat ini jumlah atlet panahan yang aktif di Klub Panahan Rondong Demang sekitar 20 orang.
"Saat ini atlet aktif kita sekitar 20 orang, dengan total keseluruhan hampir 40 orang," ucapnya.
Ia berharap, melalui pembinaan ini akan lahir generasi-generasi baru yang bisa mengharumkan nama Kukar di kancah nasional maupun internasional.
"Panahan Kukar selama ini sudah terkenal luar biasa, untuk event daerah sering jadi juara umum, dan di event nasional pun selalu ada atlet dari Kukar yang mewakili. Harapannya tradisi ini bisa terus berlanjut hingga lahir generasi emas ke depannya," tegasnya
Salah satu hasil dari pembinaan Klub Rondong Demang adalah Mutiara Zaskiam, atlet panahan muda asal Tenggarong. Ia mengatakan, sudah menekuni panahan dari 10 tahun lalu.
"Pembinaan dari pelatih sangat baik, tantangan terberat saat awal dulu itu menjaga konsistensi teknik dan juga latihan fisik, kalau kurang disiplin, otomatis prestasi juga tidak maksimal, tapi berkat dukungan pelatih dan latihan rutin, saya bisa meraih hasil terbaik," katanya.
Selama menjadi atlet, prestasi yang diraih pun tak main-main, salah satu prestasi yang sangat membanggakan adalah meraih medali perak di Kejuaraan Nasional 2023.
"Kalau prestasi saya cukup banyak, dan baru-baru ini, prestasi yang cukup membanggakan, waktu Kejuaraan Nasional 2023, saya berhasil meraih medali perak," lanjutnya.
Ia pun berharap, cabor panahan di Kukar terus mendapat perhatian lebih, sehingga semakin berkembang dan melahirkan atlet-atlet baru yang berprestasi.
"Semoga ke depannya panahan kukar ini bisa terus berkembang dan terus maju," tutupnya. (*zar)