Suasana pembukaan Piala Gubernur.(Siti Khairunnisa/Kutairaya)
SAMARINDA (Kutairaya.com): Ratusan atlet muda dari cabang pencak silat, gulat, dan tinju mengikuti Piala Gubernur Kalimantan Timur 2025, tidak hanya untuk memperebutkan medali, tetapi juga sebagai bagian dari pembinaan jangka panjang menuju PON 2028 di Nusa Tenggara.
Turnamen yang diselenggarakan di GOR Serbaguna Sempaja ini menjadi kesempatan bagi pelatih dan pemerintah daerah menilai kemampuan bibit atlet sejak usia dini, sekaligus mempersiapkan mereka menghadapi kompetisi nasional dan internasional.
“Pembinaan prestasi atlet di Kaltim akan terus tumbuh dan berkembang, dan ini menjadi cikal bakal untuk PON berikutnya,” ujar Ketua KONI Kaltim, Rusdiansyah Aras, Jumat (22/8/2025).
Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setdaprov Kaltim, M Syirajudin, menekankan pentingnya kontinuitas latihan dan kompetisi.
“Kalau atlet berlatih terus tapi tidak melihat lawan tandingnya, mereka tidak bisa berkembang. Maka seringlah diadakan multi-event, bahkan ikut kejuaraan nasional agar bibit dari usia dini siap,” katanya.
Kepala Dispora Kaltim, Rasman, juga menegaskan dukungan pemerintah melalui fasilitas, akademi, dan kolaborasi dengan sekolah olahraga, seperti SKOI dan PPLPD, menjadi kunci sukses pembinaan atlet.
“Gulat, silat, dan tinju secara konsisten menyumbang medali. Kegiatan seperti ini harus rutin untuk menjaga kesinambungan pembinaan, serta mempersiapkan atlet menghadapi Popnas dan PON 2028,” ungkapnya.
Antusiasme peserta pun tinggi. Dari cabang silat tercatat 340 atlet, gulat 150, dan tinju 109. Rasman menilai keikutsertaan anak-anak muda sejak dini 13-17 tahun menunjukkan olahraga bisa menjadi profesi dan mengajarkan disiplin, sportifitas, dan semangat juang.
“Semakin banyak yang ikut, semakin baik untuk kompetisi. Anak-anak kecil pun bersemangat, membuktikan bahwa pembinaan sejak usia dini sangat penting agar atlet Kaltim siap bersaing di level nasional maupun internasional,” tuturnya. (Skn)