• Jum'at, 31 Oktober 2025
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur



Suasana siswa SDN 028 Tenggarong sedang melakukan latihan untuk perlombaan. (Foto:SDN 028 Tenggarong)


TENGGARONG, (Kutairaya.com): SDN 028 Tenggarong tengah bersiap untuk mengikuti lomba lagu tingkilan dan puisi berbahasa Kutai yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar. Lomba ini merupakan bagian dari program pelestarian bahasa ibu dan budaya lokal di lingkungan pendidikan.

Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan Siti Khoriyah menjelaskan, sekolah telah mempersiapkan empat siswa terbaik untuk mengikuti ajang ini, dua siswa akan berlomba dalam kategori menyanyi lagu tingkilan, sementara dua lainnya akan tampil dalam lomba puisi bahasa Kutai.

"Kami sudah mulai latihan secara rutin minggu ini, kegiatan ekstrakurikuler sementara dihentikan dulu agar fokus pada persiapan lomba, harapannya, anak anak bisa tampil percaya diri dan meraih prestasi seperti tahun sebelumnya," ujar Siti Khoriyah pada Kutairaya.com, Kamis (21/82025).

Nama siswa SDN 028 Tenggarong yang akan mengikuti lomba puisi bahasa Kutai adalah Ahmad Habibullah, M Hafizh Akbar, dan untuk lomba menyanyi lagi tingkilan adalah Sheena Azzahra Mecca A, dan Azra Lianis Hanisah

"Keempatnya dipilih berdasarkan kemampuan serta kesiapan mereka untuk tampil di depan umum dan membawa nama baik sekolah," sebutnya.

Ia juga menyampaikan lomba ini tidak hanya bertujuan mencari juara, tetapi sebagai tempat untuk melatih keberanian siswa, meningkatkan rasa percaya diri,

"Tidak semua anak punya kesempatan ini,jadi kami berharap keikutsertaan mereka bisa menjadi motivasiii bagi siswa lain untuk lebih aktif di kegiatan ekstrakurikuler, apalagi ini berkaitan dengan budaya kita sendiri," tambahnya.

Sementara itu, Plt Sekretaris Disdikbud Kukar Pujianto menegaskan, lomba ini merupakan bagian dari upaya pelestarian bahasa ibu, khususnya bahasa Kutai, yang telah ditetapkan sebagai muatan lokal resmi di Provinsi Kaltim.

"Bahasa ibu seperti bahasa Kutai adalah bagian dari kearifan lokal, melalui lomba ini kita bisa mengukur sejauh mana pelestarian dan pembinaan bahasa daerah dilakukan oleh sekolah. Harapan kami bahassa kutai terus menjadi bahasa daerah yang membanggakan dan dijaga bersama," jelasnya.

Lomba ini juga bagian dari rangkaian Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) yang digelar rutin setiap tahun, bahkan beberapa tahun lalu, peserta dari Kukar berhasil mewakili Kaltim ditingkat nasional

"Saat ini kita masih buka tahapan pendaftaran, dimulai dari 14 Agustus dan akan ditutup pada 23 Agustus, " tutupnya. (*zar)



Pasang Iklan
Top