• Jum'at, 12 September 2025
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur



Kegiatan Membangun Kolaborasi dan Kemandirian UMKM Melalui Sosialisasi Kemitraan.(Andri Wahyudi/KutaiRaya)


TENGGARONG, (KutaiRaya.com): Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (DPPUKM) Provinsi Kalimantan Timur bersama Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (DiskopUKM) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) melakukan penguatan Koperasi Desa Marah Putih (KDMP), melalui kegiatan sosialisasi kemitraan.

Kegiatan ini diikuti sebanyak 237 KDMP desa dan kelurahan bertempat di Balai Pertemuan Umum (BPU) Kecamatan Tenggarong Kamis (21/08/2025).

"Sosialisasi ini merupakan penguatan sekaligus konsolidasi terkait pengelolaan koperasi desa merah putih di Kukar.Pertemuan hari ini hanya mengawali saja, kedepan pengawas dan pengurus bisa melakukan secara proaktif," Kepala DPPKUKM Kaltim, Heni Purwaningsih.

Heni menjelaskan bahwa koperasi desa kelurahan merah putih adalah sebuah badan usaha, dibentuk tidak hanya sebuah lembaga saja, intinya sebuah badan usaha yang diharapkan bisa membawa masyarakat yang ada dapat dikelola. Koperasi adalah sebuah badan usaha harus punya bisnis dan ujungnya adalah memberikan keuntungan kepada pengelola dan masyarakat pada umumnya.

"Kami siap mendampingi untuk pengurus dan pengawas, apa yang harus dilakukan kedepannya, yang harus memilih atau memetakan usaha apa yang dapat mendatangkan keuntungan dan bisa mendapatkan keuntungan untuk masyarakat," ujarnya.

Selain BUMN dan BUMD kedepan akan memaparkan materi tentang apa saja yang dapat dikerjakan ada juga nanti pemaparan dari pelaku pengelola sampah sehungga menjadi nilai tambah.

"Koperasi ini juga bisa kita harapkan dapat memupuk modal sendiri dari anggota koperasi dan modal dari luar yang tidak memikat, karena koperasi ini baru di launching tanggal 1 Juli kemarin, supaya pertemuan ini bisa menjadi titik langkah awal kita, kita mencoba menghadirkan pihak pihak yang dapat yang dapat memberikan peluang potensi yang ada dikukar dengan modal yang terjangkau," ungkapnya.

Sementara Plt Kepala Diskop UkmTaufiq Zulfian Noor mengatakan bahwa pemerintah Kutai Kartanegara dan provinsi bisa mengadakan pertemuan dengan pengurus KDMP. Dengan tujuan untuk launching bisnis koperasi itu memikirkan usahakan berdasarkan potensi wilayah masing masing.

"Kami juga telah tampil ada kerajinan yang terbuat dari sampah, hari ini kita kolaborasikan dengan usaha yang ramah lingkungan, dan bisa jadi referensi usaha kedepannya terutama dalam mengelola sampah," ujarnya.

Dan setelah kegiatan ini pemerintah juga akan melakukan pembinaan di kecamatan, agar KDMP ini nantinya bisa berjalan sesuai dengan harapan. (dri)



Pasang Iklan
Top