• Jum'at, 12 September 2025
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur



Kabag Kesra Kukar Dendi Irwan Fahriza.(Andri Wahyudi/KutaiRaya)


TENGGARONG, (KutaiRaya.com): Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) telah mencairkan Beasiswa Kukar Idaman tahap pertama sebesar Rp 8 miliar kepada 4.015 penerima pada Selasa (19/8/2025). Dan untuk tahap kedua, bakal dialokasikan sebesar Rp 12,5 miliar di APBD-Perubahan 2025.

Diketahui bahwa sebelumnya ada perubahan besaran nilai beasiswa Kukar Idaman tahap 1 yang menurun 3 kali lipat dari tahun 2024, dari Rp5 juta menjadi Rp1,6 juta per mahasiswa. Kebijakan ini dilakukan, karena jumlah pendaftar yang melonjak tinggi dari kuota yang ditetapkan 1.348 penerima, tapi setelah verifikasi, yang menerima mencapai 4.015 orang.

Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra) Kukar Dendi Irwan Fahriza mengatakan, usulan nilai Rp12,5 miliar di APBD Perubahan untuk realisasi program beasiswa tahap kedua, sehingga penerima nanti akan menerima nilai ful, yakni Rp5 juta.

"Untuk usulan anggaran ini sudah kami sampaikan secara tertulis. Tahap pertama dari hari Selasa (19/8/2025) kemarin semuanya sudah tahap transfer ke rekening penerima beasiswa," kata Dendi Rabu (20/8/2025).

Mudah-mudahan dengan direalisasikan tahap satu, dan Insyaallah nanti tahap kedua akan direalisasikan, bisa membantu mahasiswa mahasiswi Kukar untuk menyelesaikan pendidikannya.

Sementara itu, Wakil Bupati Kukar H. Rendi Solihin mengatakan bahwa, program Beasiswa Kukar Idaman Pemkab Kukar tahun 2025 ini, ada 4.015 penerima. Untuk menyalurkan beasiswa tersebut Pemkab Kukar telah menyiapkan pagu anggaran sekitar Rp 8 milliar. Alokasi anggaran tersebut masih kurang, sehingga nantinya akan dianggarkan di perubahan 2025.

Penyaluran Beasiswa Kukar Idaman dibagi menjadi 2 tahap. Untuk tahap pertama pada APBD Murni 2025 disalurkan dengan nilai Rp 1,6 juta dan ditahap kedua dengan nilai Rp 3,4 juta per mahasiswa.

"Kami pastikan bahwa, penerimaan Beasiswa Kukar Idaman nilainya sama dengan tahun lalu, tapi untuk penyalurannya menjadi dua tahap, dikarenakan anggaran murni ini tidak cukup dan dianggarkan di APBDP 2025," pungkasnya. (dri)



Pasang Iklan
Top