• Jum'at, 12 September 2025
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur



Dafina Trade Center Tenggarong.(Foto:Achmad Rizki/Kutairaya)


TENGGARONG, (KutaiRaya.com): Pasca pembongkaran Pasar Tangga Arung di tahun 2024, sejumlah pedagang HP di pasar tersebut harus pindah sementara ke berbagai tempat.

Salah satunya pindah di Dafina Trade Center, yang berlokasi di Jalan Danau Semayang Tenggarong, dan mengeluhkan sepi pembeli.

Di Dafina Trade Center, salah satu pedagang HP Muhammad Ramli mengatakan, tingkat penjualan HP sejak awal 2025 bisa mencapai 30 unit setiap bulannya. Penjualan tersebut mengalami penurunan saat masih di Pasar Tangga Arung.

"Sejak pindah, setiap hari laku satu unit bahkan tidak ada. Kalau di Pasar Tangga Arung bisa laku mencapai 3 unit HP perhari," kata Muhammad Ramli pada Kutairaya, di Tenggarong, Senin (19/8/2025).

Menurutnya, sepinya pembeli ini diduga masih banyak masyarakat yang belum mengetahui terkait lokasi jual dan beli HP baru dan bekas. Selain itu, juga dipengaruhi oleh melemahnya perekonomian masyarakat.

"Tingkat penjualan HP tinggi hanya di momen tertentu, seperti di akhir tahun. Karena biasanya para pekerja, pegawai ada yang mendapatkan bonus dan lainnya," ucapnya.

Meskipun tingkat penjualan rendah, ia tetap bertahan dan bersabar sembari menunggu pembangunan revitalisasi pasar Tangga Arung itu rampung. Ketika rampung, para pedagang akan pindah ke pasar tersebut, termasuk Counter HP.

"Daripada kami berjualan di Pasar Mangkurawang, yang dinilai tak ada pembeli. Lebih baik kami mencari tempat sewaan dekat Pasar Tangga Arung," ujarnya.

Ia menambahkan, hasil yang diperoleh dari penjualan HP ini hanya cukup untuk kebutuhan hidup dan gaji karyawan. Biasanya memiliki simpanan, untuk dana safety bisnis.

"Saat ini belum bisa menabung, sangat bersyukur hanya bisa untuk bayar sewaan, karyawan dan kebutuhan rumah tangga," tutupnya. (Ary)



Pasang Iklan
Top