Kondisi pohon di jalur dua Tenggarong Seberang-Samarinda.(Achmad Rizki/Kutairaya)
TENGGARONG,(KutaiRaya.com): Pengendara motor dan mobil merasa khawatir melintasi jalur dua Tenggarong Seberang-Samarinda, pasca kejadian pohon tumbang yang memakan korban jiwa.
Salah satu pengguna jalan asal Tenggarong Indi Wahyuni mengatakan, jalur dua Tenggarong Seberang-Samarinda ini sering dilintasi untuk menuju salah satu kampus di Samarinda. Jalur tersebut sangat mengkhawatirkan, karena sering terjadi kecelakaan lalu lintas, dan beberapa titik pohon rawan tumbang.
"Saya setiap pekan pasti pulang ke Tenggarong dan hari pertama masuk kerja berangkat ke Samarinda lagi," kata Indi Wahyuni pada Kutairaya, di Jalur dua Tenggarong Seberang, Senin (18/8/2025).
Menurutnya, ada beberapa titik yang rawan di jalur Tenggarong Seberang, seperti di turunan dan tanjakan yang menikung. Dan sejumlah dahan hingga ranting pohon terpantau telah menyeberangi jalan.
"Kami berharap, jalur tersebut perlu ada pengawasan khusus bahkan rambu rambu. Agar tidak terjadi hal hal yang tak diinginkan," sebutnya.
Sementara itu warga Tenggarong Seberang Suwandi menyebutkan, lokasi pohon tumbang ini terjadi di lahannya. Memang kawasan ini terpantau pohon di pinggir jalan ini tidak dirawat.
"Pemerintah daerah ini bisanya hanya menanam dan tak merawat, jika ada perhatian khusus pastinya tidak ada peristiwa pohon tumbang," sebut Suwandi.
Pihaknya meminta kepada pemerintah daerah, untuk segera melakukan pemangkasan dahan dan ranting pohon yang dinilai rawan. Sehingga kejadian seperti itu tak terulang kembali.
"Kami minta ada perhatian dari pemerintah daerah, untuk melakukan pemangkasan pohon tersebut," ucapnya.
Menanggapi Hal tersebut, Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kukar Taufik menjelaskan, kejadian kemarin bukan pohon tumbang tapi dahan patah, yang disebabkan oleh angin kencang maupun lainnya.
"Kami sangat prihatin atas kejadian kemarin, yang menimpa pengguna jalan," jelas Taufik.
Atas kejadian tersebut, DLHK langsung berkoordinasi dengan Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Kukar, untuk melakukan pemangkasan pohon yang dinilai rawan.
"Hari ini kita sudah melakukan pemangkasan pohon, di beberapa titik rawan seperti jalur dua Tenggarong Seberang-Samarinda," ungkapnya.
Diketahui, peristiwa dahan patah ini terjadi di jalur dua Tenggarong Seberang-Samarinda KM 7,4, Minggu (17/8/2025) sekitar pukul 18.30 wita. Dari peristiwa tersebut memakan satu korban jiwa meninggal dunia dan dua orang lainnya luka parah. (ary)