Keberadaan SPPG di Sukarema Tenggarong.(Achmad Rizki/Kutairaya)
TENGGARONG,(KutaiRaya.com): Program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah berjalan di kota Tenggarong. Program tersebut didukung dengan keberadaan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kelurahan Sukarame. Hadirnya program tersebut berdampak terhadap warga sekitar, yang diberdayakan didalam SPPG.
Salah satu karyawan SPPG Sukarame Musringah mengatakan, keberadaan SPPG dengan melibatkan masyarakat setempat menjadi solusi bagi masyarakat, khususnya Ibu Rumah Tangga (IRT). Sebelum adanya SPPG aktivitas hanya dirumah dan ekonomi bergantung pada suami saat masih hidup.
"Bagi saya SPPG ini sangat membantu, karena saya harus berjuang memenuhi kebutuhan keluarga setelah sang suami meninggal dunia," kata Musringah pada Kutairaya, di Tenggarong, Sabtu (16/8/2025).
Sebelumnya Musringah ini hanya berjualan sembako dengan modal minim dan bekerja sebagai jasa urut. Dengan ikut kerja di SPPG, memiliki pendapatan tambahan.
"Sehari bekerja dibayar Rp 80 ribu, dalam satu pekan masuk 5 hari dan 2 hari libur. Pekerjaan saya di bagian dapur," ucapnya.
Dirinya merasa bersyukur ikut diberdayaan dalam program ini."Kalau SPPG ini mencari karyawan di luar, pastinya yang merasakan manfaatnya orang luar, bukan orang terdekat," ujarnya seraya berharap agar program ini terus berjalan dengan baik.
Sementara itu Mitra Makan Bergizi Gratis (MBG) Ely Hartati menjelaskan, setiap SPPG harus melibatkan masyarakat setempat dalam hal perekrutan karyawan. Hal ini bertujuan untuk, menekan angka pengangguran, kemiskinan hingga memberikan nilai tambah pendapatan keluarga.
"Setiap SPPG memiliki 50 karyawan dan memiliki jam kerja masing masing 8 jam, sehingga dibagi 3 shift. Makanan yang disiapkan dalam sehari di SPPG Sukarema sebanyak 3.448 porsi, untuk didistribusikan ke sekolah sekolah yang berada di Tenggarong," jelas Ely Hartati.
Pihaknya menegaskan, karyawan yang bekerja di SPPG ini dipastikan melibatkan masyarakat setempat. Hal ini bagian dari uoaya mendorong kesejahteraan masyarakat.
"Kita hadir ini bukan hanya menjalankan program nasional saja, tapi juga memberikan dampak terhadap ekonomi masyarakat," pungkasnya. (ary)