• Jum'at, 12 September 2025
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur



Para siswa SRT 24 Samarinda.(Fandi)


SAMARINDA, (Kutairaya.com): Suasana haru dan semangat mewarnai pembukaan Sekolah Rakyat Terintegrasi (SRT) 24 Samarinda, Jumat (15/8/2025). Sebanyak 100 siswa angkatan pertama resmi memulai Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Kaltim.

Sekolah ini mengusung konsep pendidikan gratis berbasis asrama yang mencakup tempat tinggal, konsumsi, seragam, hingga pendampingan pembelajaran tanpa biaya.

Kebahagiaan pun dirasakan para siswa terpilih. Safira Mulia, putri seorang penjual gorengan, mengungkapkan rasa syukurnya bisa bersekolah di SRT 24.

“Alhamdulillah, saya sangat senang. Semua perlengkapan untuk tinggal di asrama sudah saya siapkan,” ucapnya.

Hal serupa disampaikan Miftahul Jannah, anak seorang pekerja katering, yang tak sabar memulai pengalaman baru tinggal di asrama.

“Saya merasa gembira dan bersemangat. Ini akan menjadi pengalaman berbeda karena tidak tinggal bersama keluarga lagi,” tuturnya.

Peresmian SRT 24 dilakukan langsung oleh Wali Kota Samarinda, Andi Harun, yang menegaskan bahwa pendirian sekolah ini berlandaskan semangat pemerataan akses pendidikan bermutu, khususnya bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.

Ia menjelaskan, pendekatan pendidikan berasrama diyakini mampu menciptakan lingkungan belajar yang stabil, sehingga siswa memiliki peluang lebih besar untuk lepas dari rantai kemiskinan.

“Pendidikan adalah kunci untuk mengubah bonus demografi menjadi kekuatan ekonomi. Tanpa ijazah dan keterampilan yang memadai, generasi usia produktif berisiko menjadi beban, bukan aset,” tuturnya.

Kepada para pendidik, Andi mengingatkan agar pembelajaran tidak hanya berorientasi akademik, tetapi juga membentuk karakter sebagai amanat moral dan kewajiban konstitusional. Para orang tua pun diminta memberikan dukungan penuh agar anak-anak dapat menempuh pendidikan dengan sungguh-sungguh.

“Orang tua tidak perlu memikirkan setiap rupiah yang harus dikeluarkan untuk anaknya. Negara telah menyiapkan, tinggal anaknya bersekolah dengan benar, orang tua mendukung dengan benar,” pungkasnya. (skn)



Pasang Iklan
Top