Pedagang bendera merah putih. (Siti Khairunnisa/kutairaya)
SAMARINDA, (Kutairaya.com): Jelang Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, warna merah putih mulai menghiasi sejumlah sudut Kota Samarinda. Di kawasan Jalan Sempaja, lapak-lapak musiman penjual bendera dan atribut kemerdekaan kembali hadir, meski sebagian pedagang mengaku penjualan tahun ini tak seramai dulu.
Atep, pedagang Samarinda yang aslinya berasal dari Bandung, Jawa Barat, mengatakan sudah berjualan sejak 28 Juli dan akan bertahan hingga malam 16 Agustus.
"Tanggal 17 beres-beres dari lapak dan langsung pulang ke rumah," ucap Atep, Kamis (14/8/2025).
Menurutnya, daya beli tahun ini menurun, salah satunya karena masyarakat mulai beralih berbelanja secara daring.
"Mungkin sekarang orang-orang banyak beli online, jadi agak sepi," ungkapnya.
Berbagai produk ia jajakan, mulai dari bendera kecil untuk kendaraan, bendera besar untuk rumah atau perkantoran, hingga umbul-umbul, bandir, stiker kaca mobil, dan miniatur bendera. Sebagian besar dagangannya, kata Atep, dibuat dari bahan yang tahan hujan.
"Kalau seperti ini cepat kering. Tapi yang disimpan dalam karung tetap kami amankan," ujarnya.
Sementara itu, Yusuf, pedagang lain yang setiap tahun berjualan bendera di Jalan Sempaja selama 3 tahun, mengatakan kondisi serupa juga dirasakannya.
"Biasanya ramai, tapi sekarang agak sepi. Orang-orang mungkin lebih memilih belanja online. Tapi kami tetap berjualan karena ini momen tahunan yang tidak boleh dilewatkan," ucap Yusuf.
Meski harus bersaing dengan penjual online dan menghadapi cuaca yang tak menentu, para pedagang tetap memanfaatkan momen kemerdekaan sebagai peluang usaha tahunan yang sudah menjadi rutinitasnya. (skn)