Ketua DPRD Kukar, Ahmad Yani.(Foto:Indri)
TENGGARONG,(KutaiRaya.com): Ketua DPRD Kutai Kartanegara (Kukar), Ahmad Yani, menegaskan pentingnya pemerataan pembangunan infrastruktur di seluruh kecamatan. Menurutnya, masih terdapat ketimpangan pembangunan, terutama pada sektor infrastruktur dasar.
"Selama ini masih banyak ketimpangan, khususnya infrastruktur di kecamatan. Oleh karena itu, perlu ada pengaturan agar anggaran infrastruktur di setiap kecamatan minimal hampir sama," ujar Ahmad Yani, Kamis (14/8/2025).
Ia mencontohkan, setiap kecamatan seharusnya memiliki platform anggaran infrastruktur minimal Rp25 miliar hingga Rp50 miliar. Standarisasi ini dinilai penting agar tidak ada lagi kecamatan yang mengeluh kekurangan infrastruktur, sementara wilayah lain mendapatkan porsi anggaran lebih besar.
"Kalau ini distandarkan, jalan-jalan di kecamatan yang masih sulit dilewati akan bisa diperbaiki. Semua kecamatan bisa memiliki kualitas infrastruktur yang setara," tegasnya.
Ahmad Yani menyebut, langkah ini sejalan dengan tujuan pembangunan RPJMD di awal periode, yaitu meletakkan fondasi kuat bagi infrastruktur daerah. Salah satunya dengan memastikan akses jalan yang memadai bagi masyarakat.
Selain itu, ia menyoroti pentingnya pembangunan infrastruktur yang mendukung keberadaan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
"Kita ini dekat dengan IKN, jadi harus mendukung. Minimal infrastruktur jalan menuju IKN harus tuntas," ujarnya.
Ahmad Yani juga mengingatkan bahwa sejumlah desa dan kecamatan di Kukar terdampak masuknya wilayah ke IKN. Oleh karena itu, ia mendorong pemerintah daerah untuk memfasilitasi proses pemekaran desa dan kecamatan guna menjaga pelayanan publik tetap optimal.
"Pemerataan infrastruktur dan pemekaran wilayah adalah langkah strategis untuk memulihkan kondisi dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat," tutupnya. (adv)