• Minggu, 02 November 2025
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur



Program Makan Bergizi Gratis dirasakan para siswa di SMK Negeri 8 Samarinda


SAMARINDA (KutaiRaya.com) Program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) mulai berjalan di sejumlah sekolah di Kalimantan Timur, termasuk di SMK Negeri 8 Samarinda. Program ini disambut antusias oleh siswa dan pihak sekolah karena memberikan manfaat nyata bagi peserta didik, terutama dari segi pemenuhan gizi harian.

Kepala SMK Negeri 8 Samarinda, Sri Hartono, menilai kehadiran program MBG di sekolahnya dapat memberikan dampak positif. Selain membantu memenuhi kebutuhan nutrisi siswa, program ini juga dapat menjadi dorongan tambahan bagi siswa untuk datang ke sekolah.

"Secara umum, saya senang karena sekolah ini anak kami bisa menikmati program ini. Kami berharap ini bisa menjadi motivasi plus bagi anak-anak datang ke sekolah karena bisa dapat makanan bergizi gratis," ujar Sri Hartono, Selasa (10/06/2025).

Salah satu siswa, Haidir, mengaku senang dengan makanan yang diberikan karena menurutnya rasanya enak dan menunya cukup lengkap.

"Rasanya enak dan pas. Hari ini menunya ada ayam, sayur, tempe, dan buah-buahan. Pokoknya enak," ungkap Haidir.

Program MBG tersebut dijalankan melalui Satuan Pelaksana Program Gizi (SPPG) yang bertugas menyiapkan dan mendistribusikan makanan ke sekolah-sekolah sasaran.

Kepala Regional SPPG Loa Janan Ilir Kota Samarinda, Binti Maulina Putri, menjelaskan bahwa satu paket makanan, komposisinya mencakup makanan pokok, lauk hewani dan nabati, sayur, serta buah. Menu yang disediakan juga bervariasi setiap hari.

"Nah, sejauh ini rata-rata satu SPPG menerapkan siklus lima hari. Jadi dari Senin sampai Jumat menunya berbeda. Lalu Senin berikutnya kembali ke menu hari pertama," jelas Binti.

Binti juga menegaskan bahwa program ini akan terus berjalan dan dilanjutkan saat tahun ajaran baru dimulai. Ia berharap jumlah siswa penerima manfaat akan kembali meningkat saat kegiatan belajar mengajar kembali normal.

Mengenai pembiayaan program, seluruh anggaran berasal dari APBN. Untuk siswa PAUD hingga kelas 3 SD, pemerintah mengalokasikan Rp13.000 per porsi, sedangkan untuk siswa kelas 4 SD hingga SMA/SMK sebesar Rp15.000 per porsi.

"Ini dana APBN. Belum ada regulasi yang mengatur penggunaan dana APBD, jadi semuanya murni dari pusat," pungkasnya. (SKN)



Pasang Iklan
Top