• Sabtu, 06 Desember 2025
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur



Pelaku UMKM Telak Dalam Tenggarong Seberang


TENGGARONG (KutaiRaya.com) Desa Teluk Dalam dikenal sebagai pusat UMKM tradisional diantaranya, kue keroncong, kue bolu, kue cincin, kue lidah sapi, gula merah dan lainnya. Jenis UMKM tersebut dinilai cocok, sebagai buah tangan atau oleh oleh khas daerah Kukar.

Lokasi UMKM tersebut sangat startegis, karena menghubungkan Kabupaten Kukar dan Kota Samarinda. Sementara pengembangan juga tak terlepas dari dukungan pemerintah daerah.

Dalam mengembangkan usaha, pemerintah daerah telah menyiapkan program Kredit Kukar Idaman (KKI). Program tersebut sebagai penguatan permodalan usaha, yang disalurkan oleh Bankaltimtara.

Salah satu pelaku UMKM Keroncong Sisilia Erawani mengatakan, berjualan kue keroncong telah sejak lama dengan bermodalkan peralatan sederhana. Seiring berjalannya waktu, usaha keronocong mengalami kemajuan dengan dorongan pemerintah daerah, melalui sejumlah program dan fasilitas.

"Program dukungan usaha yaitu pinjaman atau Kredit Kukar Idaman (KKI). Program ini sangat bermanfaat bagi pengrmbangan dan penguatan usaha," kata Sisilia Erawani pada Kutairaya, Jumat (30/5/2025).

Ia mengaku, sudah memanfaatkan program tersebut dengan nilai 5 juta rupiah. Untuk mendapatkan pinjaman permodalan tersebut, tak memerlukan persyaratan yang sulit.

"Syaratnya yang pasti memiliki usaha, buku nikah, KTP dan lainnya. Melalui program permodalan itu, dapat menguatkan usaha baik membeli peralatan dan lainnya," ucapnya.

Selain dukungan permodalan, pihaknya mendapatkan bantuan berupa rombong dan wadah khusus di Simpang Odah Etam (SOE), untuk berjualan. Dalam sehari, usaha yang dikelola tersebut bisa menghasilkan 300-500 ribu.

Berbeda dengan pelaku UMKM Fahriya. Ia mengaku tak memanfaatkan program penguatan permodalan dari pemerintah daerah. Sebab, ingin menjalankan usahanya dengan modal sederhana.

"Kalau pinjaman permodalan itu pasti dibalikan. Untuk itu, saya khawatir jika tidak bisa membayar," ujar Fahriya.

Namun, pihaknya juga menyampaikan apresiasi kepada pemerintah daerah, yang telah mendukung melalui pemberian bantuan rombong.

"Rombong ini sangat bermanfaat dan memikat daya tarik pengunjung, untuk berbelanja kuliner," jelasnya.

Terpisah, Pimpinan Bidang Kredit Bankaltimtara Cabang Tenggarong Riyan Isharwinata menjelaskan, Kredit Kukar Idaman (KKI) merupakan salah satu produk hasil sinergi dengan pemerintah Kabupaten, yang telah berjalan sejak kepemimpinan Bupati Kukar Edi Damansyah dan Wakil Bupati Kukar H Rendi Solihin.

"Produk ini mendapat sambutan baik dari masyarakat khususnya pelaku usaha," jelas Riyan Isharwinata.

Ia menyebutkan, jumlah data debitur atau yang telah memanfaatkan produk tersebut ialah, 1.704 dengan total penyaluran kredit sekitar 35 miliar rupiah.

"Data tersebut terhitung sejak awal hingga April 2025 ini. Kami tak berhenti di sini saja, dan terus berupaya menyalurkan pinjaman produk tersebut," sebutnya.

Pihaknya menegaskan, produk pinjaman itu berlaku untuk pelaku UMKM dan pertanian. Sementara untuk pinjaman kredit UMKM dengan nilai 5 juta rupiah tak memerlukan agunan tambahan, cukuk memiliki persyaratan usaha.

"Kalau pinjaman diatas 5 juta rupiah, ada persyaratan tambahan yaitu jaminan BPKB atau sejenisnya, sebagai bentuk komitmen debitur atau nasabah, terhadap dana yang dipinjam," pungkasnya. (ary)



Pasang Iklan
Top