• Selasa, 29 April 2025
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Dispora Kabupaten Kutai Kartanegara



TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Persiapan Pesta Laut Pesisir Nusantara 2025 terus dimatangkan.

Kepala Bidang Pengembangan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Kutai Kartanegara (Dispar Kukar), Zikri Umulda, mengungkapkan bahwa sejumlah pertemuan telah dilakukan untuk memastikan kelancaran acara yang dijadwalkan berlangsung pada 3-6 April mendatang.

Dinas Pariwisata bersama panitia lokal, termasuk Lurah Kuala Samboja Usman, terus berkoordinasi agar pelaksanaan acara tahunan ini berjalan sesuai rencana.

"Pemerintah setempat juga menegaskan komitmennya dalam mendukung segala aspek kegiatan, termasuk produksi dan pengemasan budaya adat, seperti ritual malarung dan belimbur, yang menjadi bagian tak terpisahkan dari tradisi masyarakat pesisir." ujarnya Senin (24/3/2025)

Sementara Lurah Kuala Samboja, Usman, menyatakan kesiapan wilayahnya sebagai tuan rumah Pesta Laut Pesisir Nusantara 2025. Ia juga mengapresiasi dukungan Dispar Kukar yang setiap tahun mengagendakan acara ini dalam kalender resmi pemerintah.

Menurut Usman, pemilihan tanggal pelaksanaan tetap mempertimbangkan masukan dari nelayan dan guru spiritual setempat. “Insya Allah, tradisi ini akan terus dilaksanakan setiap tahun. Namun, penentuan tanggalnya bergantung pada keputusan nelayan dan guru spiritual yang mempertimbangkan berbagai aspek,” ujarnya.

Acara akan berlangsung selama empat hari tiga malam, dengan rangkaian kegiatan sebagai berikut:
- 3 April (Malam Hari): Ritual adat pembuka, termasuk injak bara dan prosesi lainnya.
- 4 April (Pagi Hari): Ritual malarung, di mana kapal-kapal nelayan melaut untuk melepaskan sesajen sebagai simbol syukur dan harapan akan hasil laut yang melimpah.
- 4-6 April: Pesta rakyat yang berlangsung hingga tiga malam berturut-turut, dengan berbagai hiburan dan pertunjukan seni budaya.

Pesta rakyat ini akan menampilkan artis nasional, musisi lokal, serta pertunjukan dari komunitas seni dan sanggar tari anak-anak sekolah.

Sebagai bagian dari tradisi masyarakat pesisir, Pesta Laut Pesisir Nusantara selalu mendapat perhatian dan dukungan dari Dispar Kukar. Bahkan tanpa adanya anggaran dari kabupaten, masyarakat setempat tetap berinisiatif menggelar acara ini sebagai bentuk pelestarian budaya.

Nama "Nusantara" dalam acara ini dipilih karena letaknya yang berdekatan dengan Ibu Kota Nusantara (IKN). Namun, hingga saat ini, pihak penyelenggara masih menantikan kehadiran perwakilan dari IKN dalam acara tersebut.

"Sudah tiga kali berturut-turut kami mengundang pihak IKN, tetapi mereka belum pernah hadir. Kami tidak tahu alasannya," kata Usman.

Meski demikian, masyarakat berharap tradisi ini dapat terus berlangsung setiap tahun, dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan komunitas setempat. (adv/dri)

Pasang Iklan
Top