TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Ketua DPRD Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) Abdul Rasid, menggelar acara silaturahmi bersama warga masyarakat di Desa Loa Janan Ulu, Kecamatan Loa Janan. Kegiatan tersebut juga dirangkai dengan penyerahan bantuan beras, yang berlangsung di Gedung BPU Desa Loa Janan Ulu, Senin (22/7/24).

Abdul Rasid mengatakan bahwa kegiatan ini digelar dalam rangka silaturahmi dengan masyarakat yang ada di Loa Janan Ulu.

"Desa ini bagian dari Kutai Kartanegara, dan tentunya setiap pembangunan yang ada di Kukar ini harus didukung. Harapan kita ke depan, pembangunan di Kukar ini harus tetap berjalan dengan seksama dan bisa menyentuh seluruh lapisan masyarakat," kata Rasid.

Rasid menyebutkan bahwa pada kegiatan ini juga mengundang ibu-ibu, janda, dan yatim-piatu yang ada di Desa Loa Janan Ulu. "Dengan membagi sedikit bingkisan untuk mereka, mudah-mudahan sedikit yang disampaikan ini bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari," ujarnya.

Bantuan beras ini sebagian berasal dari Kukar yang dibagikan tidak hanya di Loa Janan. "Kemarin ada dari Maluhu Kecamatan Tenggarong. Beras yang dari Maluhu ada juga sebagian dari beras yang lain juga," tambahnya.

Sementara itu, Kepala Desa Loa Janan Ulu Suparyo mengungkapkan bahwa masyarakat merasa terbantu dengan adanya bantuan dari Ketua DPRD Kukar. Kedatangan beliau juga dalam rangka silaturahmi dan mendengarkan aspirasi masyarakat.

"Bantuan beras kemasan 5 kg kepada 80 warga Desa Loa Janan Ulu, sasarannya yatim piatu dan janda. Warga mengucapkan terima kasih telah mendapatkan bantuan ini, dan semoga bermanfaat," ujarnya.

Ia menambahkan bahwa dalam kesempatan ini Pemerintah Desa juga mengusulkan kelanjutan pembangunan jalan poros di Desa Loa Janan Ulu sepanjang 6 kilometer yang diusulkan sejak tahun 2022. Sampai sekarang baru terealisasi sekitar 1,65 kilometer.

"Mudah-mudahan Ketua DPRD bisa membantu dan merealisasikan. Kami berharap semoga tahun ini bisa kembali dilanjutkan, karena jalan ini merupakan salah satu jalan poros penghubung antar kabupaten dan kota. Sehingga perlu mendapatkan perhatian dari pemerintah," pungkasnya. (adv/dri)