TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Musibah kebakaran hebat kembali terjadi di RT 04 Desa Benua Puhun, Kecamatan Muara Kaman menghanguskan 9 bangunan, yang terdiri dari 5 rumah dan 4 sarang burung walet. Kejadian tersebut terjadi pada Rabu (21/2/24) sekitar pukul 10.30 wita.

Diketahui bangunan rumah yang terbakar habis sebanyak 5 unit milik Arsuni, Sandra, Ungkin Effendi, Masdariatno, dan Mawardi. Kemudian 4 bangunan sarang burung walet milik Arsuni, Zulpi, Jepri, dan Masdariatno. Selain dari 9 bangunan yang terbakar ada juga bangunan yang terdampak yakni rusak ringan milik H.Gufron dan Haniah.

Akibat kebakaran tersebut sebanyak 7 KK dan 27 jiwa harus kehilangan tempat tinggal, karena kobaran api yang cepat menjalar menghabiskan seluruh bangunan.

Kepala Desa Benua Puhun, H Ardinansyah mengungkapkan bahwa selama menjabat kepala Desa, musibah kebakaran ini yang kedua kalinya terjadi. Harapannya musibah ini yang kedua dan terakhir.

"Kami juga berharap dari pihak pemerintah kecamatan maupun kabupaten bisa membantu warga yang terkena musibah kebakaran." ujar Ardinansyah Rabu (21/2/24).

Ia mengatakan bahwa awal mula kebakaran belum diketahui, dan masih dilakukan identifikasi oleh pihak kepolisian. Beruntungnya api mampu dijinakkan pukul 11.45 wita sebelum merambat ke rumah warga lainnya.

"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini, semua baik-baik saja. Karena kondisinya masih siang dan masyarakat sedang beraktivitas." ungkapnya.

Kesigapan petugas Pemadam yang datang sebanyak 3 unit. Dibantu dari PT Surya Tani Jaya 1 unit, dari kecamatan 1 unit dan dari Desa Muara kaman Ulu 1 unit api. Yang jelas yang kebakaran itu rumahnya ada 5, dan sarang burung waletnya ada 4,

"Kami juga dibantu dari masing-masing RT yang sudah menyiapkan Pemadam dan itu sangat membantu sekali. Terkhusus kepada Ketua RT, Pemerintah Desa bekerjasama dengan masyarakat. Makanya tidak banyak rumah yang terbakar." ujarnya.

Ia menambahkan, apabila ada donatur dan sebagainya silahkan untuk bisa bantu warga yang terkena musibah kebakaran. (dri)