Tajuddin

TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Realisasi Program Kredit Kukar Idaman (KKI) di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) sempai dengan saat ini telah mencapai Rp 8 miliar yang memberikan manfaat kepada 530 pelaku usaha di Kukar.

Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (DiskopUKM) Kukar Tajuddin mengatakan bahwa program yang telah berjalan selama hampir dua tahun dan fokus memberikan bantuan permodalan tanpa bunga dan agunan untuk pelaku UMKM.

Selain untuk pelaku UMKM pada tahun 2023, program ini juga akan difokuskan untuk membantu petani dan nelayan sebagai prioritas penerima.

"Saat ini, sudah ada 530 pelaku usaha yang merasakan manfaat dari program ini dengan total dana yang tersalurkan sebesar Rp 8 Miliar sejak Oktober 2021." ujar Tajuddin belum lama ini.

Tajuddin mengungkapkan DiskopUKM Kukar terus mendorong realisasi program KKI dan akan mengevaluasi penyaluran program KKI untuk petani dan nelayan dengan rencana bantuan modal hingga Rp 50 Juta. Karena perlu menyesuaikan peraturan bank. Dimana pinjaman di atas Rp 5 juta harus menggunakan jaminan.

"Program KKI bertujuan untuk memudahkan masyarakat Kukar dalam memulai usaha tanpa beban bunga yang memberatkan, dan pinjaman maksimal untuk pedagang kaki lima adalah Rp 10 juta dengan persyaratan melampirkan Surat Keterangan Usaha (SKU) dan data diri ke DiskopUKM. Pencairannya disalurkan melalui Bankaltimtara cabang terdekat." pungkasnya. (*dri)