(Kepala Dinas Pariwisata Kukar, Slamet Hadiraharjo)


TENGGARONG (KutaiRaya.com) - Salah satu program dalam visi misi RPJMD Kukar Idaman 2021-2026 masa kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah bersama Rendi Solihin adalah Kutai Kartanegara Kaya Festival (K3F).

Kepala Dinas Pariwisata Kukar, Slamet Hadiraharjo menjelaskan, program K3F ini memiliki misi untuk menghadirkan 100 festival berbasis hiburan rakyat dan pergerakan ekonomi selama lima tahun kepemimpinan mereka.

"Dua tahun sejak awal dicanangkan, program ini terus bergulir pelaksanaannya setiap tahun. Dan tahun ini Dinas Pariwisata (Dispar) Kukar mengagendakan sekitar 52 event masuk di kalender K3F," tutur Slamet Hadiraharjo.

Ia mengatakan, Event terbaru yang telah dilaksanakan yakni Kukar Festival Budaya Nusantara (KFBN), dalam event ini berbagai penampilan tari daerah dipertunjukkan yang berlangsung sejak 9 hingga 14 Juli 2023 lalu.

"Alhamdulillah selama 6 hari pelaksanaan event tentunya berdampak (Multi Flyer Effect) terhadap ekonomi masyarakat juga terhadap jumlah kunjungan. Pelaku UMKM dan Ekonomi kreatif ikut terdampak positif, baik itu perputaran uang selama event, bertumbuhnya para pelaku serta ekosistem ekonomi kreatif yang semakin kuat di Kutai Kartanegara," ujarnya.

Ia mengaku, event ini merupakan bagian dari upaya pencapaian Program Dedikasi K3F (Kutai Kartanegara Kaya Festival) dan Program Kukar Kreatif Idaman yang berjalan secara paralel dan berdampingan sebagaimana amanat misi ketiga RPJMD yang ingin kami lakukan adalah Memperkuat Pembangunan Ekonomi Berbasis Pertanian, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Slamet menambahkan, event yang masuk dalam kalender K3F tak hanya diselenggarakan oleh Pemkab Kukar, namun juga digelar mulai tingkat desa dan kelurahan. Sejumlah pihak turut dilibatkan dalam menyukseskan pelaksanaan event tersebut. Di antaranya Komite Ekonomi Kreatif (Kekraf), dunia usaha, pelaku UMKM, serta pelaku seni dan budaya.

"Hadirnya festival ini juga searah dengan target Pemkab Kukar. Terutama dalam upaya pengentasan kemiskinan dan penguatan ekonomi kerakyatan karena efek domino yang akan secara nyata dirasakan oleh masyarakat Kukar," pungkasnya. (One/Adv)