TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Wakil Ketua DPRD Kukar Siswo Cahyono berikan catatan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) untuk penyerapan anggaran menjelang akhir tahun 2022.

"Kami berharap serapan anggaran itu maksimal walaupun tidak 100 persen, di angka 99 persen dan 1 persennya zeroo. Karena melihat kondisi keuangan saat ini sudah mulai stabil. Kita tidak ingin mengulang seperti yang dulu kegiatan itu tidak bisa dilaksanakan, padahal kita sudah menganggarkan, rakyat sudah menanti, masyarakat juga berharap pembangunan itu bisa terlaksana. Ternyata ada beberapa kendala, sehingga tidak dilaksanakan, itu yang menjadikan silpa." ungkap Siswo, Selasa (6/9/22).

Kemudian pekerjaan yang tidak selesai dilaksanakan akhirnya itu juga menimbulkan silpa. Itu kerugian buat pemerintah kabupaten Kukar, dimana banyak pekerjaan yang mangkrak.

"Kita berharap serapan anggaran paling tidak bisa 99 persen. Jangan ada lagi kegiatan yang tidak dilaksanakan, terus pekerjaan yang sudah berjalan harus sesuai dengan waktu kontrak yang telah diberikan." jelasnya.

Lanjutnya, pengawasan dan kontrolnya harus benar-benar dijalankan hampir semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) harus memeberikan saran seperti itu.

Adapun contoh kegiatan mangkrak yaitu di komplek Stadion Rondong Demang, disana ada beberapa jejeran gedung mangkrak. Ada gedung PAPSI, gedung Silat, gedung Anggar itu salah satu gedung yang tidak terselesaikan.

"Belum lagi parit didepan lapangan tenis yang tidak selesai 100 persen hanya 80 persen dan 20 persen disambung ditahun depan." pungkasnya. (*dri/adv)