TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Sebanyak 20 peserta asal Kutai Kartanegara (Kukar) mengikuti kegiatan Pelatihan dan Ujian Sertifikasi Tenaga Teknik Khusus (STTK) Operator Kesehatan & Keselamatan Kerja (K3) Bidang Migas, yang diselenggarakan oleh PT Pertamina Hulu Indonesia bertempat di Recreation Hall A-PHSS Lapangan Badak Kecamatan Muara Badak, pada Senin (29/8/22) lalu.

Kegiatan Pelatihan yang berlangsung mulai tanggal 29 Agustus – 13 September 2022, dibuka langsung oleh Dinas Trasmigtasi dan Tenaga Kerja (Distransnaker) Kabupaten Kukar H. Akhmad Hardi Dwi Putra.

H. Akhmad Hardi Dwi Putra mengatakan, kegiatan ini digelar PT Pertamina Hulu Indonesia yang merupakan salah satu Program CSR PT Pertamina Hulu Indonesia Regional 3 Zona 9 yang melingkupi Pertamina Hulu Sanga-Sanga, Pertamina EP Sangatta, dan Pertamina EP Sangasanga, yang juga bekerjasama dengan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak & Gas Bumi (PPSDM) Kementerian ESDM.

"Untuk peserta yang mengikuti ada 20 peserta, mereka adalah putra putra terbaik kita yang berasal dari Kecamatan Sanga Sanga, Muara Jawa, Marang Kayu, Samboja, Muara Badak dan Sangatta." kata Hardi saat di konfirmasi KutaiRaya.com Rabu (31/8/22).

Dirinya sangat mengapresiasi langkah yang dilakukan Pertamina Hulu Sungai Sanga - sanga yang telah berkolaborasi untuk melaksanakan pelatihan dan ujian sertifikasi Tenaga Tehnik Khusus Operator Kesehatan dan Keselamatan Kerja Bidang Migas dengan bimbingan berkualitas dari PPSDM Cepu.

Dan kegiatan ini sebagai tindak lanjut MoU Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara dengan SKK Migas Kalimantan Sulawesi tentang peningkatan SDM di Kabupaten Kutai Kartanegara sekaligus dalam Rangka melaksanakan Program Dedikasi Kukar Siap Kerja.

"Kami berharap melalui kegiatan ini nantinya para generasi muda Kukar bisa lebih mudah dalam mencari pekerjaan dengan bekal ilmu yang dimiliki para peserta." jelasnya.

Ia menambahkan Distransnaker Kukar berkomitmen dan siap mendukung Program Kukar Siap Kerja. Dan peningkatan ketrampilan Sumber Daya Manusia (SDM) adalah tanggung jawab semua pihak baik itu Pemkab Kukar dan Dunia Usaha.

"Distransnaker ke depan akan meningkatan pelaksanaan kegiatan peningkatan ketrampilan dan pelatihan dengan tetap memperhatikan pangsa pasar dalam hal kebutuhan lapangan kerja." pungkasnya. (*dri)