• Senin, 29 April 2024
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara



Tajuddin

TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diskopukm) Kutai Kartanegara (Kukar) yang bekerjasama dengan Kementrian Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) berencana membangun Rumah Produksi Jahe di Desa Jonggon Jaya Kecamatan Loa Kulu pada tahun 2023.

Hal ini disampaikan Kepala Diskopukm Kutai Kartanegara Tajudin kepada KutaiRaya.com belum lama ini.

"Kita dapat alokasi dari APBN tahun 2022 rencananya bulan Maret lalu penyusunan Detail Engineering Design (DED) dari Kementrian dan rencana 2023 mau dibangun rumah produksi di Desa Jonggon Jaya." ungkap Tajudin.

Tajudin mengatakan nantinya yang akan membangunkan dari Kementrian dan yang mengelola dari Diskopukm dengan kelompok UMKM komoditas jahe. Jadi nanti akan memproduksi jahe olahan, entah nanti jadi minyak atau bubuk itu nanti menyesuaikan pasarnya,

"Untuk pelaksanaannya nanti akan dibimbing dari Kementrian dan kami juga akan melakukan shering apa yang dibutuhkan pasar" ujranya.

Tajudin berharap nantinya tidak hanya menjual dalam bentuk jahe utuh tapi dalam bentuk olahan, sehingga prodaknya bertahan lama kemudian bisa diproduksi dalam jumlah besar. Kalau bisa paling tidak ekspor antar pulau.

"Nah kemarin yang ditanam oleh petani di Desa Jonggon Jaya itu adalah jahe gajah. Setelah kami survei sementara data disana ada sekitar 200 hektar lahan jahe, dan kita sempat ada komunikasi dengan PT Sido Muncul sempat diskusi, cuman harga disana hanya berani Rp 6000 per kilogramnya." jelasnya.

Untuk itu, dengan adanya rumah produksi jahe nanti bisa mengolah produk setengah jadi dan kalau bisa mengolah produk siap konsumsi itu lebih baik lagi.

"Kita berharap kapasitasnya rumah produksi bisa menampung hasil jahe. Kita sudah siapkan lahan sekitar 500 m², kebetulan lahan disana terbatas sehingga ada masyarakat yang menghibahkan lahan 500 m², dan sudah kita urus hibah ini kepada pemerintah daerah." terangnya.

"Dan kami juga berharap dengan adanya IKN nanti ada kawasan rumah industri yang bisa mengolah hasil-hasil pertanian." pungkasnya. (*dri)

Pasang Iklan
Top