BONTANG (KutaiRaya.com) - Tim Safety Riding Astra Motor Main Dealer Kaltim 2 bersama Satlantas Polres Bontang dan Komunitas Motor Paguyuban Honda Bontang disambut baik di Sekolah-sekolah Menengah Kejuaruan Bontang saat menggelar Safety Riding Goes To School, beberapa waktu lalu.

Beberapa sekolah yang dikunjungi di antaranya ialah SMK Putra Bangsa Bontang,dan SMK Negeri 2 Bontang. Kepala Sekolah SMK Putra Bangsa Bontang Muslimin, sangat mendukung sekali kegiatan safety riding.

"Selama kegiatan itu positif dan juga mendidik, kami pastinya akan mendukung," katanya.

Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Bontang, Ibu Mardijanti, S.Pi, M.Pd mengatakan selain pelajaran sekolah tentunya peserta didik membutuhkan edukasi seperti ini, pentingnya keselamatan berkendara.

Kanit Kamsel Satlantas Polres Bontang Aipda Aji Pamungkas mengatakan sebelum bepergian jangan lupa cek perlengkapan berkendara.

"Seperti helm, jaket, spion lengkap dan jangan lupa untuk membawa surat-surat kendaraan. Serta patuhi protokol kesehatan seperti menggunakan masker, membawa handsinitizer dan tetap menjaga jarak dengan pengguna jalan raya lainnya. Harapannya dengan kedisiplin kita bersama mampu mengurangi angka kecelakaan lalu lintas dan tentunya dengan mematuhi protokol covid dapat menghambat penularan. Mari bergotong-royong untuk saling membantu melawan covid mulai dari diri kita sendiri," tutup Aji.

Tim Safety Riding Astra Motor Main Dealer Kaltim 2 bersama Komunitas Motor Paguyuban Honda Bontang juga menggelar safety riding bagi komunitas motor Honda yang ada di Bontang.

Fajrin Nur Huda selaku Safety Riding Officer Astra Motor Kaltim 2 mengatakan edukasi yang diberikan edukasi seputar pentingnya keselamatan berkendara, tehknik dasar berkendara, mengenali dan memprediksi bahaya.

"Mempelajari tehnik menikung, mengerem, berboncengan, berkendara aman dan nyaman, peserta pun antusias dengan kegiatan safety riding ini. Tidak hanya safety riding, Main Dealer Astra Motor Kaltim 2 juga mendatangkan servis kunjung ke sekolah untuk memudahkan bapak/ibu guru yang ingin servis tanpa harus meninggalkan jam pelajaran," tutupnya. (One)