• Selasa, 15 Oktober 2024
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara





BALIKPAPAN (KutaiRaya.com) - Diskusi Publik tentang "Membangun Tata Kelola Energi Dalam Perspektif Penyelenggaraan Pelayanan Publik" yang di selenggarakan oleh komunitas KAHMI Balikpapan Rabu (23/06/2021) kemarin berjalan sukses.

Acara ini diadakan di Hotel Novotel Balikpapan, dengan peserta yang sangat terbatas serta menaati protokol kesehatan Covid-19. Dalam diskusi publik in KAHMI Balikpapan bekerjasama dengan Ombusdman, PT. Pertamina dan Universitas Balikpapan.

Ketua KAHMI Balikpapan, Madram Muchar menyampaikan, bahwa acara ini sebagai bagian dari sumbangsih organisasi pada masyarakat agar dapat secara kritis memahami bagaimana fungsi dan peran Lembaga Ombusdman sebagai pelayan publik.

"Sengaja kami mengambil tema layanan publik disektor energi. Karena di Kaltim ini kaya akan sumber energi, sehingga bagaimana lembaga-lembaga yang terkait energi tersebut bisa menyampaikan pada masyarakat system dan pola pelayanan yang dilakukan," terang Madram.

Ombudsman RI Hery Susanto,S.Pi, M.Si. yang menjadi keynote speaker dalam kegiatan itu memaparkan, kini lembaganya menerima laporan masyarakat tidak hanya berdasarkan laporan formil yang jelimet dengan berkas dokumen yang berlembar-lembar. Dengan menggunakan whatsaap akan direspon, jika memang sifatnya sangat penting. Untuk itu Ombudsman RI melakukan mekanisme respon cepat Ombudsman (RCO).

"Mekanisme respon cepat tersebut merupakan mekanisme penyelesaian laporan secara cepat terhadap laporan yang dinyatakan memenuhi kriteria seperti kondisi darurat, terancamnya keselamatan jiwa dan atau hak hidup dan mengancam hak hidup," tuturnya.

Langkah tersebut lanjutnya, juga mendorong partisipasi masyarakat dalam menyampaikan laproran pelayanan publik kepada Ombudsman RI dan instansi penyelenggara pelayanan publik. Selain itu RCO juga bertujuan untuk meningkatkan koordinasi antara Ombudsman RI dengan instansi penyelenggara pelayanan publik dalam penanganan laporan. Dan yang tak kalah penting adalah RCO bertujuan untuk meningkatkan penyelesaian laporan masyarakat.

"Masyarakat menengah kebawah tidak mungkin melaporkan mekanisme yang ribet. Kita juga menerima laporan melalui whatsaap sebagai Langkah cepat kami merespon informasi tersebut. Tentunya akan kita klarifikasi kebenarannya," ujarnya.

Dalam diskusi Publik Garapan KAHMI Balikpapan tersebut juga menghadirkan pembicara dari Ombusdman Kaltim yakni Kusharyanto, S.H, M.A, dari PT. Pertamina oleh Kurniawan dan Rektor Universitas Balikpapan, DR Isradi Zainal. (One)

Pasang Iklan
Top