(Edi Damansyah)



TENGGARONG - Selain menyampaikan penambahan positif Covid-19 di Kukar, Bupati Kukar Edi Damansyah juga menyampaikan status sebanyak 6 PDP di Kukar yang meninggal dunia dan telah dilakukan pemakaman secara protokol Covid19.

Edi Damansyah menjelaskan, status keenam PDP yang meninggal dunia tersebut, yakni PDP meninggal dunia 1 perempuan (39) dari Tenggarong dengan penyakit penyerta pemeriksaan PCR dari swab tenggorok dengan hasil probable.

"Berdasarkan pengembangan definisi kematian covid19 terbaru dari WHO yang dirilis per tanggal 11 April 2020 disebutkan kasus PDP yang probable didefinisikan sebagai kematian karena covid19, ""jelasnya.

Kemudian lanjut Bupati Edi, PDP meninggal dunia 2 perempuan (37) dari Loa Kulu PDP dengan penyakit penyerta dilakukan rapid test dengan hasil non reaktif namun menunjukkan adanya salah satu gejala covid19 kemudian pemeriksaan PCR dari swab tenggorok dengan hasil negatif.

Lalu PDP meninggal dunia 3 laki laki (60) dari Loa Janan PDP dengan penyakit penyerta dilakukan rapid test dengan hasil
non reaktif namun menunjukkan adanya salah satu gejala covid19 kemudian pemeriksaan PCR dari swab tenggorok dengan hasil negatif.

Selanjutnya PDP meninggal dunia 4 perempuan (20) dari Tenggarong PDP dengan penyakit penyerta dilakukan rapid test dengan hasil reaktif kemudian pemeriksaan PCR dari swab tenggorok dengan hasil negatif.

Berikutnya PDP meninggal dunia 5 laki laki (24) dari Loa Janan PDP dengan penyakit penyerta dilakukan rapid test dengan hasil reaktif kemudian pemeriksaan PCR dari swab tenggorok dengan hasil negatif.

"Yang terakhir PDP meninggal dunia 6 laki laki (58) dari Muara Badak PDP dengan penyakit penyerta dilakukan rapid test dengan hasil reaktif samar kemudian pemeriksaan PCR dari swab tenggorok dengan hasil negatif, " terangnya.

Bupati Daman menambahkan, sehubungan dengan status PDP meninggal dunia yang telah keluar hasil pemeriksaan PCR dengan hasil negatif, maka saya menyampaikan kepada seluruh masyarakat Kukar bahwa PDP meninggal dunia dengan hasil pemeriksaan PCR negatif maka yang bersangkutan dinyatakan meninggal dunia bukan akibat covid-19.

"Langkah pemakaman secara protokol covid19 yang telah dilakukan Pemkab Kukar merupakan langkah yang harus diambil sebagai upaya pencegahan penyebaran covid19 dikarenakan hasil pemeriksaan PCR belum keluar disaat yang bersangkutan meninggal dunia, " ujarnya.

Kepada masyarakat Kukar lanjut Edi Damansyah, khususnya masyarakat disekitar domisili yang bersangkutan agar tidak menyikapi keadaan ini secara berlebihan dan tetap menjaga kerukunan serta silaturahmi antar sesama dengan tidak melakukan tindakan atau perilaku yang dapat merugikan memberikan rasa ketidak nyamanan bagi keluarga yang bersangkutan.

"Selalu saya ingatkan bahwa upaya pencegahan dan pemutus mata rantai penularan covid19 memerlukan partisipasi dan peran kita semua seluruh elemen masyarakat, " tutupnya. (one)