• Senin, 08 Desember 2025
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur



Hotel Grand Fatma Tenggarong.(Andri wahyudi/kutairaya)

TENGGARONG,(KutaiRaya.com): Keberadaan sektor perhotelan di Tenggarong terus berkembang seiring meningkatnya mobilitas masyarakat, agenda pemerintahan, hingga kunjungan wisata.

Beragam pilihan penginapan tersedia, mulai dari hotel berbintang dengan fasilitas premium hingga hotel non bintang yang menawarkan harga ekonomis.

Semuanya bisa menjadi opsi bagi tamu yang membutuhkan kenyamanan saat bermalam di ibu kota Kabupaten Kutai Kartanegara ini.

Berdasarkan data terbaru, berikut gambaran pilihan penginapan di Tenggarong :

Hotel Berbintang : Nyaman, Lengkap, dan Cocok untuk Kegiatan Resmi

1. Grand Elty Singgasana Tenggarong (Setara Bintang 3)

Terletak di Jalan Pahlawan No. 1, hotel ini menjadi salah satu pilihan favorit yang menyediakan 56 kamar dengan kapasitas 112 tempat tidur.

Tarifnya berkisar Rp 839.999–Rp 2.950.000, lengkap dengan fasilitas AC, TV, air panas, telepon, meeting room, hingga layanan hotel berstandar tinggi.

Sebanyak 20 pegawai siap melayani kebutuhan tamu.

2. Grand Fatma Hotel (Setara Bintang 4)

Berlokasi di Jalan Pesut, Kelurahan Timbau, hotel ini menawarkan 65 kamar dengan total 80 tempat tidur.

Tarif kamar mulai Rp 1.750.000–Rp 2.500.000, dilengkapi fasilitas ballroom, meeting room, AC, TV, air panas, dan ruang bersantai.

FO Manager Grand Fatma, Alfem, menyebut hotel ini memiliki 6 kelas kamar, mulai dari Deluxe, Business Twin, Junior Suite, C-Suite, Executive Suite, hingga kelas tertinggi Fatma Royal Suite.

"Untuk harga normal Deluxe itu Rp 800 ribu. Tapi untuk bulan ini kami punya promo sampai Rp 550 ribu. Ada juga diskon 30% untuk klien pemerintah dan 25% untuk swasta seperti perbankan," ujar Alfem, Jumat (28/11/2025).

Ia menambahkan, fasilitas hotel sangat lengkap.

"Kami punya restoran 24 jam, fitness center, kolam renang, lapangan futsal, mini soccer, hingga bulutangkis. Di kamar tersedia international channel TV, AC, air panas-dingin, coffee & tea, termasuk sarapan gratis untuk dua orang," tuturnya.

Menurut Alfem, tingkat kunjungan tertinggi biasanya datang dari tamu pemerintahan karena aktivitas daerah yang cukup padat.

3. Karya Tapin II (Setara Bintang 3)

Terletak di Jalan Patin, Timbau, hotel ini memiliki 41 kamar, tarif Rp 550.000–Rp 1.000.000, lengkap dengan AC dan kamar mandi dalam maupun luar.

Hotel Non Bintang : Ekonomis namun Tetap Nyaman

Bagi tamu yang ingin penginapan terjangkau, hotel non bintang di Tenggarong menawarkan fasilitas cukup memadai.

1. Simpang Handayani (terletak di Simpang Tiga Bukit Biru Tenggarong)

Memiliki 20 kamar, tarif Rp 250.000–Rp 300.000, dilengkapi AC, TV, dan kipas angin.

2. Andira Hotel, terletak di Jalan Danau Aji Tenggarong

Dengan 27 kamar dan tarif Rp 180.000–Rp 250.000, hotel ini menawarkan pilihan kamar mandi dalam maupun luar.

3. Viladina, terletak di Jalan Muso Bin Salim Tenggarong.

Menyediakan 22 kamar, tarif Rp 150.000–Rp 180.000, fasilitas AC, TV, dan kipas angin.

4. Kendilo, terletak di Jalan Danau Aji Tenggarong.

Memiliki 15 kamar, tarif hanya Rp 150.000, cocok untuk tamu yang mencari opsi paling ekonomis.

5. Fatma Hotel, terletak di jalan KH Ahmad Muksin Tenggarong.

Menawarkan 21 kamar dengan 82 tempat tidur, tarif Rp 375.000–Rp 650.000, dan fasilitas Wi-Fi, AC, TV, serta sarapan.

6. Amanah, Jalan Danau Uwis Tenggarong.

Berada di Loa Ipuh, menyediakan 23 kamar dengan tarif Rp 200.000–Rp 300.000, fasilitas AC dan kipas angin.

7. Pelangi Harapan, terletak di Jalan Gunung Belah Tenggarong.

Memiliki 12 kamar, tarif Rp 200.000–Rp 275.000, dengan fasilitas AC, TV, dan kamar mandi shower.

Selain itu, Lizha I & II, Grand Yuda, Batara, Karmila, dan Kemala Indah juga menjadi penginapan favorit dengan tarif Rp 150.000–Rp 300.000 dan jumlah kamar antara 10–41 unit.

Mulai dari tamu pemerintahan, pelaku bisnis, wisatawan keluarga, hingga backpacker, penginapan di Tenggarong kini semakin beragam dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan.

Hotel berbintang menawarkan fasilitas premium dan ruang pertemuan, sedangkan hotel non bintang memberikan alternatif hemat tanpa mengorbankan kenyamanan.

Keberagaman ini diharapkan mampu mendukung pertumbuhan pariwisata Tenggarong, apalagi kota ini rutin menjadi tuan rumah kegiatan besar, seperti Erau, agenda pemerintahan, serta kegiatan olahraga dan kebudayaan. (dri)



Pasang Iklan
Top