• Senin, 08 Desember 2025
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur



Kegiatan workshop di Desa Kedang Ipil.(Dok:Disdikbud Kukar)


TENGGARONG, (KutaiRaya.com) : Upaya untuk memperkuat kecintaan generasi muda terhadap budaya Kutai melalui kegiatan Ekspresi Kesenian Tradisional. Event yang menyasar pelajar ini bertujuan mengenalkan berbagai kesenian asli desa sekaligus mendorong mereka untuk terlibat langsung dalam pelestariannya.

Tahun ini, program tersebut menargetkan tiga desa di Kabupaten Kutai Kartanegara. Rangkaian kegiatan dimulai pada 18 November lalu di Desa Ritan Baru, Kecamatan Tabang. Kemudian dilanjutkan pada 22 November di Desa Sungai Bawang, Kecamatan Muara Badak. Saat ini, pelaksanaan terakhir tengah berlangsung di Desa Kedang Ipil, Kecamatan Kota Bangun Darat, pada 24-26 November 2025.

Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Awang Rifani menjelaskan, Ekspresi Kesenian Tradisional saat ini yang berada di Desa Kedang Ipil menghadirkan dua kegiatan.

"Ada workshop belian namang, lalu malam harinya digelar pertunjukan ekspresi kesenian. Kita mengundang berbagai talent lokal, seperti penari dan band daerah," ujar Awang pada Kutairaya.com saat dihubungi, Rabu (26/11/2025).

Menurutnya, workshop belian namang menjadi bagian penting karena bertujuan untuk meregenerasi kesenian Belian Namang.

"Pesertanya kita harapkan dari kalangan pemuda di Kota Bangun Darat. Tujuan memang regenerasi belian namang supaya tidak hilang," ucapnya.

Ia menambahkan, sasaran utama kegiatan ini adalah pelajar, karena mereka dinilai memiliki potensi besar dalam keberlanjutan budaya tersebut.

"Betul, fokusnya anak-anak sekolah. Kita ingin mereka mengenal kesenian di desa sendiri dan tumbuh rasa bangga terhadap budaya disini," katanya.

Terkait desa yang dikunjungi, ia menyebutkan kegiatan sebelumnya telah sukses digelar di dua lokasi.

"Pertama di Ritan Baru, Kecamatan Tabang. Setelah itu di Sungai Bawang, Kecamatan Muara Badak. Hari ini kita berada di Desa Kedang Ipil," tuturnya.

Ia menyampaikan, untuk tahun ini memang baru tiga desa yang menjadi target.

"Insya Allah tahun depan kita targetkan bisa lebih banyak lagi," sebutnya.

Saat ditanya soal antusias di Desa Kedang Ipil, ia mengungkapkan respon anak sekolah di Desa Kedang Ipil sangat besar.

"Alhamdulillah, antusiasnya luar biasa. Mereka bersemangat belajar, tampil, dan mengekspresikan budaya. Tinggal bagaimana kegiatan seperti ini terus difasilitasi," tambahnya.

Ia berharap, pelaksanaan Ekspresi Kesenian Tradisional memberikan dampak jangka panjang bagi kesenian yang Ada di Kukar.

"Harapannya sederhana, kesenian bisa tumbuh dan kebudayaan tetap berkembang," imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Desa Kedang Ipil Kuspawansyah, mengapresiasi terkait kegiatan yang diselenggarakan oleh Disdikbud

"Sangat bagus, anak-anak disini sangat antusias mengikuti workshop, karena memang kesenian disini memerlukan regenerasi untuk melanjutkan adat kesenian yang ada di Desa Kedang Ipil, jadi kami berharap akan ada penerus dari generasi muda, " tutupnya. (*zar)



Pasang Iklan
Top