Pulau Kumala.(Foto:Istimewa)

TENGGARONG,(KutaiRaya.com): Ketua DPRD Kutai Kartanegara (Kukar), Ahmad Yani, menilai bahwa rencana revitalisasi Pulau Kumala memiliki makna strategis bagi peningkatan kesejahteraan warga. Ia menyebut, pengembangan kawasan wisata tersebut tidak hanya soal mempercantik destinasi, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat sekitar.

"Kalau Pulau Kumala berhasil dikembangkan, bukan hanya wisatawan yang diuntungkan, tetapi juga masyarakat sekitar. Ada potensi besar untuk membuka lapangan kerja dan menumbuhkan UMKM," ujar Ahmad Yani, Kamis (13/11/2025).

Ia menjelaskan, sektor pariwisata memiliki efek berganda (multiplier effect) yang mampu menghidupkan berbagai usaha lokal. Peningkatan kunjungan wisatawan dapat mendorong tumbuhnya sektor kuliner, kerajinan tangan, dan jasa transportasi di sekitar kawasan.

"Pariwisata itu selalu punya multiplier effect. Ketika orang datang, mereka akan belanja, menginap, makan, dan itu langsung menggerakkan ekonomi masyarakat," jelasnya.

Menurut Ahmad Yani, keberhasilan pengembangan Pulau Kumala tidak boleh hanya berfokus pada pembangunan fisik. Diperlukan pendekatan yang menyeluruh dan terintegrasi dengan penguatan ekonomi kreatif warga.

Ia menambahkan, posisi strategis Kukar yang berdekatan dengan Ibu Kota Nusantara (IKN) menjadi peluang besar untuk menjadikan pariwisata sebagai salah satu penopang ekonomi daerah di masa depan.

"Kalau dikelola dengan serius, pariwisata bisa jadi salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD). Kita tidak hanya mengandalkan sektor tambang dan migas, tapi juga wisata yang berkelanjutan," tegasnya.

DPRD Kukar, kata Yani, siap memberikan dukungan penuh terhadap langkah pemerintah daerah dalam mewujudkan revitalisasi Pulau Kumala. Ia menilai kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat menjadi kunci sukses dalam pengembangan destinasi tersebut.

"Kami akan kawal dan dorong terus supaya program ini benar-benar terealisasi. Tujuan akhirnya adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat lewat sektor pariwisata," pungkasnya. (adv)