
Puskesmas Loa Ipuh (Achmad Rizki/Kutairaya)
TENGGARONG, (KutaiRaya.com): Layanan Puskesmas 24 jam di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) telah berjalan dengan baik. Layanan tersebut fokus pada Unit Gawat Darurat (UGD).
Salah seorang warga Maluhu, Joko Susilo mengatakan, layanan kesehatan di seluruh fasilitas kesehatan se-Kukar telah 24 jam, termasuk Puskesmas Loa Ipuh.
Jika tak ada layanan kesehatan 24 jam, pastinya sangat menyulitkan dan menghambat masyarakat memperoleh pelayanan kesehatan.
"Beberapa bulan lalu, saya mengantar keluarga ke Puskesmas Loa Ipuh. Dan pasien itu masuk kategori gawat darurat, sehingga pasien itu segera ditangani," kata Joko kepada Kutairaya, Kamis (13/11/2025).
Menurutnya, jika tak ada layanan puskesmas 24 jam, maka itu akan memperlambat penanganan pasien dan pasien dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD).
"Kami sangat bersyukur, layanan kesehatan kita penanganannya dengan cepat," ucapnya.
Sementara itu, Kepala UPT Puskesmas Loa Ipuh, Mariyati mengemukakan, layanan kesehatan di Puskesmas ini telah berjalan sejak September 2025 kemarin.
Selama ini ada sekitar 176 pasien yang sudah dilayani di luar jam operasional puskesmas.
"Pasien dengan label hijau 153 orang dan label kuning 23 orang. Dalam sehari ada sekitar 2-3 pasien yang datang ke puskesmas dalam memanfaatkan layanan tersebut," ujar Mariyati.
Ia menjelaskan, pelayanan gawat darurat itu meliputi, sesak nafas yang disertai dengan nafas cepat, luka robek atau gigitan hewan, muntah lebih dari 5 kali, demam yang disertai kejang, diare atau BAB encer dan kecelakaan lalu lintas.
"Dalam pelayanan Puskesmas 24 jam ini, Puskesmas Loa Ipuh menyediakan 2 perawat, 2 bidang dan jika shif malam untuk dokternya sistem on call," ujarnya.
On call merupakan layanan yang mana dokter siap memberikan konsultasi atau kunjungan medis di luar jam operasional.
Layanan kesehatan 24 jam ini bagian dari program pemerintah daerah untuk memudahkan masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kesehatan.
"Kami siap memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat dalam memberikan pelayanan kesehatan," ujarnya.
Sementara itu, Plt Kepala UPT Puskesmas Loa Kulu, Rita Hariyani menjelaskan, layanan Puskesmas 24 jam ini terbagi 3 shift mulai pagi, sore dan malam.
Dalam 1 shift, Puskesmas Loa Kulu bisa menangani 5 pasien, khususnya pada layanan UGD 24 jam.
"Pasien yang datang memanfaatkan layanan 24 jam, terdiri dari berbagai penyakit yang dinilai gawat darurat," kata Rita.
Ia mengatakan, pasien yang datang dan memanfaatkan layanan tersebut dari sejumlah desa di Kecamatan Loa Kulu.
Ia menegaskan, layanan kesehatan ini merupakan komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan pelayanan kesehatan.
Terpisah, Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kukar, Kusnandar menerangkan, pemerintah terus melakukan monitoring dan evaluasi terhadap layanan kesehatan 24 jam.
Dari hasil evaluasi itu, layanan kesehatan itu telah berjalan di seluruh Puskesmas.
"Ini merupakan program dari Kepala Daerah, artinya kita harus mengupayakan sesuai keinginan Kepala Daerah, agar program ini berjalan maksimal," ucap Kusnandar.
Dia berharap, adanya program ini dapat memudahkan dan meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. (ary)