Kebersamaan Desman dan warga Perumahan GTR saat reses.(Foto:Wahyudi)


TENGGARONG,(KutaiRaya.com): Anggota Komisi I DPRD Kutai Kartanegara (Kukar) asal Daerah Pemilihan (Dapil) I Kecamatan Tenggarong, Desman Minang Endianto melaksanakan Reses di Perumahan Griya Tambak Rel (GTR) Kelurahan Baru, Tenggarong, Kamis (6/11/2025).

Reses anggota legislatif ini dilakukan di luar masa persidangan di gedung parlemen untuk berinteraksi langsung dengan konstituen di daerah pemilihannya. Desman mengatakan tujuan reses yang dilakukannya di dua tempat dalam satu hari kegiatan ini adalah untuk menyerap aspirasi, keluhan, dan masukan masyarakat secara langsung dan rutin, yang kemudian akan ditindaklanjuti olehnya untuk diperjuangkan.

Kegiatan ini merupakan bagian dari pelaksanaan tugas dan fungsi legislatif dalam menjaring aspirasi warga di daerah pemilihannya.

"Alhamdulillah kami merampungkan reses yang ketiga di penghujung 2025. Kami hadir di Kelurahan Baru, tepatnya di kawasan Tambak Rel dan Alhamdulillah ada empat RT yang hadir," kata Desman.

Dalam forum tersebut, sejumlah warga menyampaikan berbagai aspirasi, terutama terkait bantuan sarana dan prasarana yang diharapkan dapat direalisasikan melalui dukungan anggota dewan dan pemerintah daerah.

Desman menyebut DPRD menerima banyak masukan, catatan, serta informasi penting dari masyarakat yang akan menjadi bahan perjuangan dalam rapat dan pembahasan di DPRD.
"Banyak informasi, masukan dan catatan yang kami terima. Semoga apa yang dicita-citakan dan diharapkan masyarakat dapat terwujud. Pemerintah kabupaten juga harus mendukung dan mensupport hasil serap aspirasi kami di legislatif," tegasnya.

Sebelum melakukan reses di Perumahan GTR, legislator PKB ini pada sore hari nya melaksanakan reses di Yayasan Kyai Slamet Basuki Tenggarong. Di sini terkait bidang keagamaan dan sosial kemasyarakatan menjadi pokok diskusi yang menambah masukan untuk lanjutan aspirasi yang akan diperjuangkan di legislatif.

Desman menegaskan sinergi antara legislatif dan eksekutif menjadi kunci penting agar aspirasi masyarakat dapat terealisasi secara optimal.

"Dengan demikian, tidak ada ketimpangan atau hambatan yang membuat kami sebagai fasilitator dan jembatan antara masyarakat dan pemerintah mengalami kesulitan dalam memperjuangkan aspirasi yang telah disampaikan melalui forum resmi dan terhormat ini," demikian legislator PKB ini menegaskan. (adv)